Pohuwato, Gorontalo (ANTARA) - Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyebut sejumlah fasilitas pemerintah seperti kantor bupati, kantor DPRD dan rumah dinas bupati rusak akibat ulah sekelompok orang pada demonstrasi di Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

"Insya Allah kami besok akan apel. Seperti disampaikan Gubernur pelayanan tetap akan dilakukan. Mungkin besok kami akan berkantor di kantor bersama," kata Saipul.

Pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian dari aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis itu. Ia juga memastikan tidak ada pegawai yang menjadi korban.

Di tempat yang sama, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Agesta Romano Yoyol memastikan keamanan di Pohuwato hingga malam hari sudah kondusif. Pihaknya menyebut ada penambahan personel pengamanan dari Polda Gorontalo.

"Sampai sekarang belum bisa kita katakan ada provokator, berapa yang diamankan belum bisa kita sampaikan. Ada sebatas saksi, memprovokasi dan melakukan. Nanti akan kita sampaikan," ucap Kapolda.

Pembakaran kantor Bupati Pohuwato buntut dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Majelis Pemusyawaratan Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahli waris Pohuwato. Mereka menuntut tali asih tanah dari PT Pets selaku perusahaan tambang.

Selain kantor bupati yang terbakar, fasilitas lain ikut dirusak yakni kantor DPRD, rumah dinas bupati dan kantor perusahaan tambang PT Pets. Pemerintah belum menghitung total kerugian dari aksi tersebut.




 

Pewarta : Adiwinata Solihin
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024