Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mengintervensi 10 desa di kabupaten itu untuk pemenuhan air bersih melalui program penyediaan air minum berbasis masyarakat (Pamsimas) tahun 2023.
 
"Dari 10 desa mendapat program ini enam diantaranya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kemudian empat desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan total anggaran Rp1,6 miliar," kata Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong Nyoman Sudiara di Parigi, Selasa.
 
Ia menjelaskan, 10 desa yang mendapat program ini karena mengalami kesulitan air bersih dan telah dilakukan survei oleh pemerintah.
 
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Parigi Moutong empat desa sasaran dibiayai melalui APBD yakni Desa Paranggi Kecamatan Ampibabo, Desa Sendana Kecamatan Kasimbar, Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan dan Desa Sumber Agung Kecamatan Mepanga.
 
Sedangkan yang dibiayai melalui APBN yakni Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara, Desa Gangga Kecamatan Parigi Selatan, Desa Siniu kecamatan Siniu, Desa Bondoyong Kecamatan Sidoan, Desa Beau Kecamatan Palasa dan Desa Tomini Utara Kecamatan Tomini.
 
"Parigi Moutong salah satu daerah sasaran program Pamsimas pembiayaan APBN di Sulteng bersamaan dengan Kabupaten Morowali dan Morowali Utara," ujar Nyoman.
 
Ia mengemukakan, pembangunan infrastruktur saranan dan prasarana telah selesai serta telah diserahterimakan untuk pemanfaatannya, dari program ini menghasilkan 663 sambungan rumah tangga (SR) untuk memenuhi kebutuhan 673 kepala keluarga atau 2.673 jiwa.
 
Melalui fasilitas ini, masyarakat tidak lagi kekurangan air bersih, selain itu Pemkab Parigi Moutong juga meminta menjaga dan merawat fasilitas yang ada.
 
"Penyediaan infrastruktur air bersih adalah upaya pemerintah memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," kata dia.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024