Jakarta - Sekumpulan mahasiswa yang tertarik dengan bidang fashion menggelar acara bertajuk "UI Fashion Week" di Kuningan City, Jakarta Selatan.
"Kami ingin ada banyak orang kreatif di Indonesia. Banyak anak yang suka fashion, tapi cuma suka saja, titik," kata Ketua Panitia "UI Fashion Week" Yuke Adora Iskandar.
Ia menambahkan ide membuat acara tersebut berasal dari obrolan iseng bersama enam temannya. Saat itu ia dan teman-temannya menggelar peragaan busana tingkat jurusan di kampus dan menarik banyak penonton.
"Kalau yang jurusan saja rame, bikin yang se-UI," kata mahasiswi program studi Jerman itu.
Selain peragaan busana yang akan diadakan 1-2 September, acara ini juga dimeriahkan bazaar yang diikuti oleh merk-merk lokal.
Merk pakaian yang ikut dalam acara ini tidak hanya berasal dari mahasiswa dan alumni UI, tetapi juga dari luar UI.
"Ada desainer profesional juga, seperti Barli Asmara," kata Tasya Muhajir, Tenant and Relation UI Fashion Week.
Untuk mencari model yang akan tampil di acara ini, Yuke mengatakan ia membuka audisi.
"Dari UI maupun dari luar. Usia kira-kira SMA dan pekerja muda," jelasnya tanpa menyebut usia para model.
Dalam menyelenggarakan acara ini, Yuke mengatakan tantangan terbesar adalah mengumpulkan kepercayaan dari media, sponsor, dan desainer untuk mengikuti acara ini.
Desainer Barli Asmara yang juga hadir dalam jumpa pers mengapresiasi acara yang baru pertama kali di gelar di UI ini.
"Saya sangat bangga karena di UI nggak ada jurusan fashion," katanya.
Ia mengatakan keterlibatannya dalam pagelaran busana ingin bukan hanya untuk menampilkan karya-karyanya tetapi juga memberi edukasi dan inspirasi.Ia berharap agar acara ini dapat terus berlanjut. (nta)
"Kami ingin ada banyak orang kreatif di Indonesia. Banyak anak yang suka fashion, tapi cuma suka saja, titik," kata Ketua Panitia "UI Fashion Week" Yuke Adora Iskandar.
Ia menambahkan ide membuat acara tersebut berasal dari obrolan iseng bersama enam temannya. Saat itu ia dan teman-temannya menggelar peragaan busana tingkat jurusan di kampus dan menarik banyak penonton.
"Kalau yang jurusan saja rame, bikin yang se-UI," kata mahasiswi program studi Jerman itu.
Selain peragaan busana yang akan diadakan 1-2 September, acara ini juga dimeriahkan bazaar yang diikuti oleh merk-merk lokal.
Merk pakaian yang ikut dalam acara ini tidak hanya berasal dari mahasiswa dan alumni UI, tetapi juga dari luar UI.
"Ada desainer profesional juga, seperti Barli Asmara," kata Tasya Muhajir, Tenant and Relation UI Fashion Week.
Untuk mencari model yang akan tampil di acara ini, Yuke mengatakan ia membuka audisi.
"Dari UI maupun dari luar. Usia kira-kira SMA dan pekerja muda," jelasnya tanpa menyebut usia para model.
Dalam menyelenggarakan acara ini, Yuke mengatakan tantangan terbesar adalah mengumpulkan kepercayaan dari media, sponsor, dan desainer untuk mengikuti acara ini.
Desainer Barli Asmara yang juga hadir dalam jumpa pers mengapresiasi acara yang baru pertama kali di gelar di UI ini.
"Saya sangat bangga karena di UI nggak ada jurusan fashion," katanya.
Ia mengatakan keterlibatannya dalam pagelaran busana ingin bukan hanya untuk menampilkan karya-karyanya tetapi juga memberi edukasi dan inspirasi.Ia berharap agar acara ini dapat terus berlanjut. (nta)