Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Persatuan artis penyanyi, pencipta lagu dan pemusik Republik Indonesia (Pappri) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, membantu pemerintah daerah setempat menyelenggarakan dan menyukseskan Festival Danau Lindu (FDL) tahun 2023.

"Sebagai mitra pemerintah daerah, Pappri bertanggung jawab untuk menyukseskan Festival Danau Lindu dari aspek penyelenggaraan dan promosi," ucap Ketua Dewan Pengurus Cabang Pappri Kabupaten Sigi Yudhi Nugraha, di Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa.

Festival Danau Lindu merupakan kegiatan tahunan yang menjadi satu prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi dalam rangka mempromosikan potensi wisata dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Sigi.

Festival Danau Lindu akan diselenggarakan oleh Pemkab Sigi pada 23 - 25 November 2023 bertempat di Kecamatan Lindu.

Pappri sebagai organisasi tempat berkecimpung para pegiat seni dan budaya dilibatkan oleh Pemkab Sigi, untuk membantu menyukseskan Festival Danau Lindu tahun 2023.

Festival Danau Lindu tahun 2023 mengusung konsep Etno Ecology Tourism yaitu kegiatan pariwisata yang berwawasan ekologi.

"Hal ini sebagai bentuk kolaborasi antara komponen dan elemen pegiat seni dan budaya dengan pemerintah daerah, dalam skema partisipatif untuk mengoptimalkan promosi Festival Danau Lindu," ucap Yudhi.

Kata Yudhi, Danau Lindu sebagai danau terbesar ke dua di Sulawesi Tengah, merupakan representatif simbol kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Sigi.

"Kekayaan sumber daya alam dan potensi wisata Danau Lindu harus dilestarikan dan dijaga, agar memberikan manfaat besar bagi keberlanjutan pembangunan masyarakat dan ekonomi daerah dalam skema investasi lestari," ujarnya.

Yudhi mengatakan bahwa Festival Danau Lindu tahun 2023, tidak hanya sekadar menjadi promosi wisata danau, tetapi juga mempromosikan tentang potensi cagar budaya megalitikum yang ada di Kabupaten Sigi.

Objek wisata Danau Lindu menawarkan beberapa spot destinasi kepada wisatawan di antaranya keindahan dan keunikan danau yang terletak di pegunungan, budaya dan adat istiadat, cagar budaya serta potensi hutan dan hasil hutan yang telah dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi.

"Sehingga festival ini menjadi magnet untuk menarik wisatawan nusantara dan mancanegara, untuk datang ke Sigi menikmati keindahan wisata alam Sigi sekaligus melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan terkait potensi situs cagar budaya megalit yang dimiliki Sigi," ujarnya.

Danau Lindu terletak di Kecamatan Lindu di ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan laut. Danau ini berada di pegunungan dan kawasan hutan lindu wilayah kerja Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL). Dalam kawasan taman nasional di Kecamatan Lindu terdapat danau dan cagar budaya.

Masyarakat di Kecamatan Lindu hidup berdampingan dengan danau, situs cagar budaya, dan hutan. Daerah ini dikenal memiliki kearifan lokal dan adat istiadat yang kuat, yang hingga saat ini terus dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi mengemukakan bahwa Festival Danau Lindu untuk mempromosikan potensi wisata Danau Lindu, sekaligus cagar budaya megalitikum di daerah tersebut.

"Iya, Sigi memiliki potensi wisata alam alami non-buatan dan situs cagar budaya megalit yang terus dipromosikan lewat berbagai kegiatan dan strategi," kata Samuel Yansen Pongi.

Dalam upaya promosi tersebut, Pemkab Sigi melibatkan berbagai pihak di antaranya Pappri Sigi, Dewan Kesenian Sigi, Hasan Bahasyuan Institute, dan masyarakat di Kecamatan Lindu. Keindahan alam objek wisata Danau Lindu, di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi. (FOTO Ronny Lapatta)

 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024