Singaraja - Museum Buleleng yang berlokasi di Jalan Veteran Singaraja yang dikelola Yayasan Pelestarian Warisan Bali Utara kini terancam bangkrut.

Hal itu akibat mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak bisa melakukan perawatan bangunan dan benda-benda koleksi museum, kata  Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Buleleng, Jero Ketut Warkadea, Minggu.

Ia mengatakan, sejumlah pengurus Yayasan Pelestarian Warisan Bali Utara sempat melakukan konsultasi terkait kesulitan yang dihadapi tersebut.

Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk pengelolaan museum mengucurkan dana sangat kecil sehingga tidak bisa melakukan perawatan benda-benda budaya dengan baik.

Jika kondisi itu masih berlanjut di masa-masa mendatang dikhawatirkan pihak Yayasan akan menutup kegiatan museum Buleleng.

Oleh sebab itu sejumlah pengurus Yayasan mengusulkan untuk menyerahkan pengelolaan museum tersebut kepada Pemkab Buleleng.

Upaya itu dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan aset yang berharga itu. Namun, usulan itu sedang digodok oleh pengurus sekaligus dikonsultasikan dengan pejabat terkait di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng.

I Gede Darna dan Ketut Englan, pengurus Yayasan Pelestarian Warisan Bali Utara membenarkan ada wacana untuk menyerahkan pengelolaan Museum Buleleng kepada Pemkab Buleleng.

"Kami pengurus masih harus melakukan rapat, termasuk rapat dengan ketua yayasan Ketut Wirata Sindhu, mantan bupati Buleleng," tutur Gede Darna. (Ant)

Pewarta :
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2025