Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menilai generasi muda perlu secara serius memahami dan mendalami perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna menyukseskan visi transformasi digital di Indonesia.
Menurut Nezar dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu, pada era transformasi digital global, generasi muda harus memiliki kecakapan digital yang andal agar dapat menyikapi dengan bijak perkembangan TIK sehingga dapat mengambil sisi positif dan tidak terpengaruh sisi negatifnya.
“Penguasaan pemuda terhadap teknologi informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi," kata Nezar saat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Kantor Kementerian Kominfo.
Dia mencontohkan salah satu perkembangan TIK yang harus dipahami dan didalami oleh anak muda masa kini ialah artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang saat ini mengambil peran bak pisau bermata dua di masyarakat.
Pendalaman kecakapan digital juga dinilai penting agar generasi muda bisa menangkal isu-isu negatif yang berkembang di ruang digital seperti pornografi hingga judi online.
Maka dari itu, dia berpesan agar generasi muda dapat membekali diri dengan kecakapan digital secara serius agar mampu memaksimalkan TIK dan tidak terjebak dengan praktik negatif yang mungkin timbul dari inovasi tersebut.
Dalam momentum perayaan Hari Sumpah Pemuda, seharusnya generasi muda dapat terus menjaga gotong royong yang dimiliki oleh para pemuda pada 1928 yang sama-sama ingin membangun bangsa.
Nezar berharap generasi muda masa kini yang didominasi Generasi Z bisa menjaga semangat kolaborasi membangun negeri termasuk dalam menyukseskan visi "Indonesia Digital 2045".
“Setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,” kata Nezar.
Menurut Nezar dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu, pada era transformasi digital global, generasi muda harus memiliki kecakapan digital yang andal agar dapat menyikapi dengan bijak perkembangan TIK sehingga dapat mengambil sisi positif dan tidak terpengaruh sisi negatifnya.
“Penguasaan pemuda terhadap teknologi informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi," kata Nezar saat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Kantor Kementerian Kominfo.
Dia mencontohkan salah satu perkembangan TIK yang harus dipahami dan didalami oleh anak muda masa kini ialah artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang saat ini mengambil peran bak pisau bermata dua di masyarakat.
Pendalaman kecakapan digital juga dinilai penting agar generasi muda bisa menangkal isu-isu negatif yang berkembang di ruang digital seperti pornografi hingga judi online.
Maka dari itu, dia berpesan agar generasi muda dapat membekali diri dengan kecakapan digital secara serius agar mampu memaksimalkan TIK dan tidak terjebak dengan praktik negatif yang mungkin timbul dari inovasi tersebut.
Dalam momentum perayaan Hari Sumpah Pemuda, seharusnya generasi muda dapat terus menjaga gotong royong yang dimiliki oleh para pemuda pada 1928 yang sama-sama ingin membangun bangsa.
Nezar berharap generasi muda masa kini yang didominasi Generasi Z bisa menjaga semangat kolaborasi membangun negeri termasuk dalam menyukseskan visi "Indonesia Digital 2045".
“Setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,” kata Nezar.