Bangkep, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep) bersinergi dengan pemerintah desa mengembangkan objek wisata desa, sebagai upaya percepatan membangun kemandirian desa yang berdampak terhadap pengembangan ekonomi masyarakat.
"Pengembangan objek wisata menjadi satu prioritas pembangunan untuk menopang percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di desa," kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir di Bangkep, Kamis.
Salah satu objek wisata yang dikembangkan adalah objek wisata wahana air yang terletak di Desa Mamulusan, Kecamatan Liang. Objek wisata ini dibangun oleh Pemerintah Desa Mamulusan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan.
"Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang luar biasa kepada Pemerintah Desa Mamulusan atas inovasinya untuk membangun destinasi wisata modile water park," ujar Ihsan Basir.
Kata Ihsan Basir, objek wisata di Desa Mamulusan tersebut menjadi salah satu pendongkrak kekayaan wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Banggai Kepulauan.
"Objek wisata ini menjadi sarana dan akses rekreasi keluarga, sekaligus objek wisata yang lebih representatif yang ada di Desa Mamulusan," sebutnya.
"Saya berharap wahana air ini dikelola dan dioperasikan dengan baik, sehingga bisa menjadi tujuan wisata baru yang secara langsung turut mendongkrak pemasukan berupa PAD bagi Kabupaten Banggai Kepulauan," ungkapnya.
Ia berpesan kepada pengelola objek wisata tersebut agar tetap menjaga keamanan, kebersihan dan mengedepankan kenyamanan pengunjung.
Bupati mengemukakan ke depan, dalam konteks pengembangan objek wisata, Pemkab Bangkep tidak hanya menata infrastruktur dan sarana objek wisata. Melainkan, juga akan mengembangkan industri wisata berbasis ekonomi kreatif.
"Industri wisata ini dilakukan dengan berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini dilakukan dengan mengasah keterampilan masyarakat dari aspek intelektual, keterampilan, moral dan kemampuan berbahasa," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Kepulauan bahwa jumlah total kunjungan wisatawan nusantara tahun 2022 yakni 107.225 orang.
Banggai Kepulauan yang terletak di bagian timur Sulawesi Tengah dikenal sebagai salah satu daerah wisata. Potensi wisata Banggai Kepulauan juga menjadi andalan Sulteng, yang terus dipromosikan oleh Pemprov Sulteng ke tingkat nasional dan mancanegara.
Beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri yaitu Danau Paisu Pok terletak di Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Permandian Desa Kautu di Kecamatan Tinangkung, Pantai Tebeabul di Desa Bakalan Kecamatan Tinangkung, Teluk Pompon di Desa Lalong, Kecamatan Tinangkung Utara, Pantai Mandel Desa Palam, Kecamatan Tinangkung Utara, Bone Oluno di Desa Abason dan Bone Pololoba di Desa Lopito di Kecamatan Totikum.
Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir menyampaikan sambutan di sela - sela peresmian objek wisata wahana air di Desa Mamulusan, Kecamatan Liang. (ANTARA/HO-Dinas Kominfo Kabupaten Bangkep)
"Pengembangan objek wisata menjadi satu prioritas pembangunan untuk menopang percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di desa," kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir di Bangkep, Kamis.
Salah satu objek wisata yang dikembangkan adalah objek wisata wahana air yang terletak di Desa Mamulusan, Kecamatan Liang. Objek wisata ini dibangun oleh Pemerintah Desa Mamulusan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan.
"Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang luar biasa kepada Pemerintah Desa Mamulusan atas inovasinya untuk membangun destinasi wisata modile water park," ujar Ihsan Basir.
Kata Ihsan Basir, objek wisata di Desa Mamulusan tersebut menjadi salah satu pendongkrak kekayaan wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Banggai Kepulauan.
"Objek wisata ini menjadi sarana dan akses rekreasi keluarga, sekaligus objek wisata yang lebih representatif yang ada di Desa Mamulusan," sebutnya.
"Saya berharap wahana air ini dikelola dan dioperasikan dengan baik, sehingga bisa menjadi tujuan wisata baru yang secara langsung turut mendongkrak pemasukan berupa PAD bagi Kabupaten Banggai Kepulauan," ungkapnya.
Ia berpesan kepada pengelola objek wisata tersebut agar tetap menjaga keamanan, kebersihan dan mengedepankan kenyamanan pengunjung.
Bupati mengemukakan ke depan, dalam konteks pengembangan objek wisata, Pemkab Bangkep tidak hanya menata infrastruktur dan sarana objek wisata. Melainkan, juga akan mengembangkan industri wisata berbasis ekonomi kreatif.
"Industri wisata ini dilakukan dengan berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini dilakukan dengan mengasah keterampilan masyarakat dari aspek intelektual, keterampilan, moral dan kemampuan berbahasa," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Kepulauan bahwa jumlah total kunjungan wisatawan nusantara tahun 2022 yakni 107.225 orang.
Banggai Kepulauan yang terletak di bagian timur Sulawesi Tengah dikenal sebagai salah satu daerah wisata. Potensi wisata Banggai Kepulauan juga menjadi andalan Sulteng, yang terus dipromosikan oleh Pemprov Sulteng ke tingkat nasional dan mancanegara.
Beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri yaitu Danau Paisu Pok terletak di Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Permandian Desa Kautu di Kecamatan Tinangkung, Pantai Tebeabul di Desa Bakalan Kecamatan Tinangkung, Teluk Pompon di Desa Lalong, Kecamatan Tinangkung Utara, Pantai Mandel Desa Palam, Kecamatan Tinangkung Utara, Bone Oluno di Desa Abason dan Bone Pololoba di Desa Lopito di Kecamatan Totikum.