Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Itje Chodidjah mengatakan Indonesia sebagai Anggota Dewan Eksekutif UNESCO 2023-2027 mencerminkan kepercayaan dunia terhadap kepemimpinan Indonesia.
“Kami berkomitmen mempersiapkan langkah dan strategi yang tepat guna memastikan partisipasi Indonesia memberikan dampak positif terhadap pemajuan bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, komunikasi dan informasi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Ahad.
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO yang ke-8 kalinya sejak bergabung menjadi anggota UNESCO pada 1950 mencerminkan kepercayaan dunia internasional terhadap kepemimpinan Indonesia dalam memajukan isu pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta komunikasi dan informasi di tingkat global.
Sebagai anggota Dewan Eksekutif, peran Indonesia akan menjadi sangat penting, mengingat salah satu tugasnya adalah untuk berpartisipasi aktif dalam merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan strategis terkait program-program dan kebijakan UNESCO.
Dewan Eksekutif juga memainkan peran krusial dalam mengawasi pelaksanaan program-program UNESCO dan memastikan penggunaan anggaran organisasi berjalan efisien dan efektif sesuai kebijakan yang telah ditetapkan.
Selain itu, Dewan Eksekutif turut bertanggung jawab atas implementasi kebijakan yang telah disepakati bersama oleh seluruh negara anggota UNESCO.
Dengan perannya yang sangat beragam, Dewan Eksekutif menjadi motor penggerak dalam memastikan bahwa UNESCO mencapai tujuan dan visinya untuk membangun perdamaian melalui kerjasama internasional bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta komunikasi dan informasi.
Keberlanjutan peran Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif menunjukkan komitmen Indonesia untuk memimpin inisiatif global demi perubahan positif.
Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan salah satu negara paling beragam, komitmen Indonesia untuk memajukan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia mencerminkan sikap proaktif yang berpusat pada persatuan, saling menghormati, dan harmoni.
Keberlanjutan komitmen ini menjadi poin penting dalam kontribusi Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan bersama dalam kerangka UNESCO.
Dewan Eksekutif merupakan salah satu dari tiga governing bodies terpenting UNESCO setelah Sidang Umum dan Sekretariat UNESCO.*
“Kami berkomitmen mempersiapkan langkah dan strategi yang tepat guna memastikan partisipasi Indonesia memberikan dampak positif terhadap pemajuan bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, komunikasi dan informasi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Ahad.
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO yang ke-8 kalinya sejak bergabung menjadi anggota UNESCO pada 1950 mencerminkan kepercayaan dunia internasional terhadap kepemimpinan Indonesia dalam memajukan isu pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta komunikasi dan informasi di tingkat global.
Sebagai anggota Dewan Eksekutif, peran Indonesia akan menjadi sangat penting, mengingat salah satu tugasnya adalah untuk berpartisipasi aktif dalam merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan strategis terkait program-program dan kebijakan UNESCO.
Dewan Eksekutif juga memainkan peran krusial dalam mengawasi pelaksanaan program-program UNESCO dan memastikan penggunaan anggaran organisasi berjalan efisien dan efektif sesuai kebijakan yang telah ditetapkan.
Selain itu, Dewan Eksekutif turut bertanggung jawab atas implementasi kebijakan yang telah disepakati bersama oleh seluruh negara anggota UNESCO.
Dengan perannya yang sangat beragam, Dewan Eksekutif menjadi motor penggerak dalam memastikan bahwa UNESCO mencapai tujuan dan visinya untuk membangun perdamaian melalui kerjasama internasional bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta komunikasi dan informasi.
Keberlanjutan peran Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif menunjukkan komitmen Indonesia untuk memimpin inisiatif global demi perubahan positif.
Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan salah satu negara paling beragam, komitmen Indonesia untuk memajukan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia mencerminkan sikap proaktif yang berpusat pada persatuan, saling menghormati, dan harmoni.
Keberlanjutan komitmen ini menjadi poin penting dalam kontribusi Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan bersama dalam kerangka UNESCO.
Dewan Eksekutif merupakan salah satu dari tiga governing bodies terpenting UNESCO setelah Sidang Umum dan Sekretariat UNESCO.*