Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Alleyssa Rose mengaku semakin termotivasi setelah meraih gelar juara pada turnamen BWF Super 100 Odisha Masters 2023 di Odisha, India, Minggu (17/12).

“Alhamdulillah bisa memberikan permainan dengan baik tanpa cedera dan bisa juara. Perasaannya senang karena baru pertama kali juara di turnamen level super 100 dan kemenangan ini bisa memotivasi saya untuk makin berlatih dengan keras lagi,” kata Meilysa dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Senin.

Adapun Meilysa/Rachel memenangkan laga final atas pasangan tuan rumah Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa dua gim langsung 21-14, 21-17.

Peraih medali perak SEA Games 2022 Kamboja itu mengatakan, kunci kemenangan mereka kali ini adalah bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru.

“Yang menjadi kunci kemenangan kami dalam pertandingan ini adalah berusaha untuk bermain sabar dan tidak grasak-grusuk. Tadi kami berusaha bermain dengan tempo pelan, tetapi tidak pasif karena kami tahu lawan bermain sedikit terburu-buru,” ungkap Rachel.

“Jadi kami mengatur tempo permainannya. Setelah berhasil menang di gim pertama dengan pola bermain seperti itu, kami teruskan di gim kedua juga,” ujarnya menambahkan.
 

Selain itu, Meilysa/Rachel mengatakan dukungan dari penggemar di Indonesia juga menjadi pemantik semangat tersendiri untuk mereka agar bisa pulang membawa gelar juara ini.

“Apalagi teman-teman dari Indonesia juga ikut men-support kami saat bermain tadi. Jadi kami juga makin termotivasi untuk membuktikan bahwa kami bisa,” kata Rachel.

“Menghadapi ganda tuan rumah, kami tidak ada rasa takut. Melawan pasangan India ini malah menjadi motivasi saya untuk bisa menang,” imbuh Meilysa.

Dengan kemenangan ini, Meilysa/Rachel mengatakan banyak pengalaman berharga yang keduanya dapatkan, mengingat mereka juga bersaing dengan pemain-pemain muda yang baik.

“Perasaannya sangat senang dengan gelar ini. Puji Tuhan, banyak pengalaman yang berharga yang kami dapat dan pelajari selama pertandingan ini,” kata Meilysa.


Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024