Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyalurkan bantuan 62 perahu kepada nelayan di pesisir Teluk Palu sebagai upaya pemerintah membantu masyarakat meningkatkan ekonomi keluarga.
"Bantuan perahu merupakan salah satu dari 10 proyek strategis Kota Palu dalam memberdayakan masyarakat di sektor kelautan dan perikanan," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid seusai penyerahan bantuan perahu di Palu, Senin.
Ia menjelaskan, perikanan tangkap merupakan salah satu mata pencaharian warga yang tinggal di pesisir Teluk Palu, meskipun sektor jasa mendominasi kegiatan perekonomian daerah.
Oleh sebab itu, pemerintah setempat memandang nelayan bagian dari kelompok yang memberikan kontribusi dalam membantu meningkatkan pendapatan daerah.
Oleh sebab itu, pemerintah setempat memandang nelayan bagian dari kelompok yang memberikan kontribusi dalam membantu meningkatkan pendapatan daerah.
"Pemerintah berupaya mengakomodasi semua sektor. Sektor perikanan tangkap adalah nelayan dan pemerintah perlu memfasilitasi peralatan mereka supaya hasil tangkapan lebih maksimal," ujarnya.
Perahu diberikan lengkap dengan mesin kapasitas 9 PK untuk 62 nelayan tersebar di delapan kelurahan, di antaranya Kelurahan Layanan satu nelayan, 20 nelayan Talise, enam nelayan Mamboro Barat, kemudian Pantoloan, Pantoloan Boya dan Tondo masing-masing sembilan nelayan, serta Kelurahan Silae dan Lere masing-masing empat nelayan.
Dua nelayan mengangkat mesin perahu yang masih tersegel dalam dus bantuan Pemerintah Kota Palu, Senin (18/12/2023). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu
Bantuan ini bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu Tahun 2023 untuk penjaminan ketersediaan sarana usaha perikanan tangkap dialokasikan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkot Palu.
"Kami berharap dengan bantuan ini hasil tangkap nelayan bisa meningkat, dan perahu yang diberikan dimanfaatkan dengan baik. Bantuan ini akan diberikan secara bertahap kepada nelayan yang belum tersentuh," ucap Hadianto.
Menurut data Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, sekitar 50 nelayan belum tersentuh dan Pemkot Palu mengupayakan bantuan serupa pada 2024.
"Apa yang menjadi kebutuhan nelayan sampaikan kepada instansi terkait, supaya dimasukkan ke dalam perencanaan. 50 nelayan yang tersisa mohon bersabar, kami upayakan tahun depan bisa terealisasi," kata Wali Kota.