Palu (ANTARA) -
Tiga korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industri Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah kembali di rujuk ke salah satu rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Rujukan dilakukan supaya pasien mendapat perawatan lebih intensif," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Jumat.
Ia mengemukakan tiga korban dirujuk ke Makassar adalah Patriansyah, Yulius Bangun, dan Martinus diterbangkan melalui bandara khusus PT IMIP menggunakan pesawat medivac.
Mereka diterbangkan di hari yang berbeda, satu pasien diterbangkan pada Kamis (28/12), sedang dua lainnya baru sempat diterbangkan pada Jumat (29/12) karena kondisi cuaca buruk.
Baca juga: Luhut minta polisi tindak tegas kecelakaan kerja di ITSS Morowali
Baca juga: Kemenko Marves pastikan tunggu hasil investigasi kecelakaan kerja ITSS
Baca juga: Luhut minta polisi tindak tegas kecelakaan kerja di ITSS Morowali
Baca juga: Kemenko Marves pastikan tunggu hasil investigasi kecelakaan kerja ITSS
"Tiga pasien ini sebelumnya mendapat perawatan medis di RS Morowali sejak 24 Desember 2023," ujarnya.
Ia menjelaskan, dua hari sebelumnya juga dua pasien lainnya telah diterbangkan melalui bandara khusus PT IMIP untuk mendapatkan perawatan lebih intensif di RS Makassar dan Jakarta atas nama Enal Affandi Agus dan Larry Van Hanzrianto.
"PT IMIP telah memberikan jaminan bahwa biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan," ucap Dedy.
Ia menambahkan, perusahaan juga berkomitmen selama perawatan memastikan seluruh kebutuhan korban selama di rumah sakit akan dipenuhi, baik fisik maupun psikis.*
Baca juga: Dua korban kecelakaan kerja di PT ITSS dirujuk ke Makassar dan Jakarta
Baca juga: PT IMIP berikan santunan Rp600 juta bagi korban ledakan tungku smelter
Baca juga: Dua korban kecelakaan kerja di PT ITSS dirujuk ke Makassar dan Jakarta
Baca juga: PT IMIP berikan santunan Rp600 juta bagi korban ledakan tungku smelter