Jakarta (ANTARA) - Naomi Osaka mengatakan bahwa dia dapat "merasakan nostalgia" di Australian Open saat mantan juara dua kali itu bersiap untuk kembali ke Grand Slam setelah menjadi seorang ibu.
Mantan petenis nomor satu dunia itu mengundurkan diri dari tenis pada September 2022 dengan alasan masalah kesehatan mental.
Setelah melahirkan bayi perempuan, Shai, pada Juli 2023, Osaka menemukan kembali kecintaannya pada olahraga tenis dan memutuskan untuk kembali pada musim 2024.
"Saya bisa bermain dengan beberapa pemain dan saya rasa, merasakan nostalgia lagi. Sangat bersemangat untuk kembali. Sejauh ini sangat menyenangkan," ujar Osaka, seperti disiarkan AFP, Jumat.
Bintang Jepang yang telah memenangi empat Grand Slam itu merasa senang bisa kembali ke Melbourne Park, tempat dia memenangi ajang tersebut pada 2019 dan 2021.
"Saya suka kenyamanannya. Hanya dengan masuk ke ruang ganti dan punya loker yang sama seperti sebelumnya," kata Osaka.
"Saya pikir hal-hal kecil seperti itu benar-benar membuat saya bahagia. Hanya dengan bisa tampil di Rod Laver (Arena), saya rasa saya melihat ke langit dan menyadari, wah saya bisa menang dua kali di sini. Saya ingin sekali melakukannya lagi."
"Saya merasa Slam ini yang paling banyak berubah, tapi ada beberapa hal yang tetap sama. Itu adalah hal-hal yang menurut saya paling memberi saya nostalgia," ujar Osaka.
Osaka mengaku sulit berpisah dari Shai yang tidak ikut bepergian bersamanya saat dia kembali ke lapangan untuk pertandingan Australia.
Petenis berusia 26 tahun itu kalah di babak kedua Brisbane International pekan lalu dari Karolina Pliskova.
"Dia belajar banyak hal selama saya pergi," kata Osaka tentang putrinya.
"Saya berharap dia tidak belajar merangkak sebelum saya kembali."
"Dia melakukan gerakan dengan papan kecilnya maju dan mundur. Saya pikir itu mungkin tidak bisa dihindari," ujar Osaka.
"Saya benar-benar sedih, tapi saya merasa ini adalah kesedihan yang egois karena saya ingin dia ada di sini. Tapi menurut saya demi kesehatannya dan seluruh hidupnya ada di rumah -- Anda paham maksud saya? Saya tidak mau mengeluarkannya dari hal itu selagi dia masih sangat kecil."
Osaka mengatakan menjauh dari tenis membuatnya menyadari betapa istimewanya menjadi seorang atlet.
"Saya telah mengambil banyak istirahat selama bertahun-tahun. Saya merasa seperti inilah yang akhirnya terlintas di kepala saya," kata Osaka.
"Saya kira setelah Shai, berjuang untuk mengembalikan diri saya ke tempat yang saya inginkan, itu sangat sulit."
"Saya mempunyai pola pikir yang jauh lebih positif dan pola pikir yang lebih bersyukur. Saya pikir secara keseluruhan saya senang berada di sini karena saya ingat tahun lalu saya menonton orang-orang bermain di Australian Open dan saya sendiri tidak bisa berpartisipasi," ujar Osaka.
Mantan petenis nomor satu dunia itu mengundurkan diri dari tenis pada September 2022 dengan alasan masalah kesehatan mental.
Setelah melahirkan bayi perempuan, Shai, pada Juli 2023, Osaka menemukan kembali kecintaannya pada olahraga tenis dan memutuskan untuk kembali pada musim 2024.
"Saya bisa bermain dengan beberapa pemain dan saya rasa, merasakan nostalgia lagi. Sangat bersemangat untuk kembali. Sejauh ini sangat menyenangkan," ujar Osaka, seperti disiarkan AFP, Jumat.
Bintang Jepang yang telah memenangi empat Grand Slam itu merasa senang bisa kembali ke Melbourne Park, tempat dia memenangi ajang tersebut pada 2019 dan 2021.
"Saya suka kenyamanannya. Hanya dengan masuk ke ruang ganti dan punya loker yang sama seperti sebelumnya," kata Osaka.
"Saya pikir hal-hal kecil seperti itu benar-benar membuat saya bahagia. Hanya dengan bisa tampil di Rod Laver (Arena), saya rasa saya melihat ke langit dan menyadari, wah saya bisa menang dua kali di sini. Saya ingin sekali melakukannya lagi."
"Saya merasa Slam ini yang paling banyak berubah, tapi ada beberapa hal yang tetap sama. Itu adalah hal-hal yang menurut saya paling memberi saya nostalgia," ujar Osaka.
Osaka mengaku sulit berpisah dari Shai yang tidak ikut bepergian bersamanya saat dia kembali ke lapangan untuk pertandingan Australia.
Petenis berusia 26 tahun itu kalah di babak kedua Brisbane International pekan lalu dari Karolina Pliskova.
"Dia belajar banyak hal selama saya pergi," kata Osaka tentang putrinya.
"Saya berharap dia tidak belajar merangkak sebelum saya kembali."
"Dia melakukan gerakan dengan papan kecilnya maju dan mundur. Saya pikir itu mungkin tidak bisa dihindari," ujar Osaka.
"Saya benar-benar sedih, tapi saya merasa ini adalah kesedihan yang egois karena saya ingin dia ada di sini. Tapi menurut saya demi kesehatannya dan seluruh hidupnya ada di rumah -- Anda paham maksud saya? Saya tidak mau mengeluarkannya dari hal itu selagi dia masih sangat kecil."
Osaka mengatakan menjauh dari tenis membuatnya menyadari betapa istimewanya menjadi seorang atlet.
"Saya telah mengambil banyak istirahat selama bertahun-tahun. Saya merasa seperti inilah yang akhirnya terlintas di kepala saya," kata Osaka.
"Saya kira setelah Shai, berjuang untuk mengembalikan diri saya ke tempat yang saya inginkan, itu sangat sulit."
"Saya mempunyai pola pikir yang jauh lebih positif dan pola pikir yang lebih bersyukur. Saya pikir secara keseluruhan saya senang berada di sini karena saya ingat tahun lalu saya menonton orang-orang bermain di Australian Open dan saya sendiri tidak bisa berpartisipasi," ujar Osaka.