Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengajak Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dari aspek pendidikan dan keterampilan.
"Fatayat NU, organisasi perempuan yang memiliki peran strategis dalam pendampingan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan," kata Gubernur Rusdy Mastura, di Palu, Ahad.
Ketua Fatayat NU Sulteng Dwi Pratiwi bertemu dengan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Palu untuk membahas rencana pelantikan pengurus Fatayat NU pada februari 2024 serta kolaborasi dalam pemberdayaan perempuan dari aspek pendidikan.
Gubernur Sulteng pun mendukung dan memberi semangat terkait pelantikan pengurus baru tersebut. Menurutnya, Fatayat NU merupakan organisasi yang telah berkontribusi dalam mengembangkan kapasitas perempuan dan anak, serta aspek kemasyarakatan dan keagamaan.
"Seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan," ujar Rusdy Mastura.
Gubernur menegaskan kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan.
Oleh karena itu, Gubernur mengajak Fatayat NU bersama-sama mengembangkan kualitas perempuan Sulteng untuk merespons perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, maka perempuan-perempuan Sulawesi Tengah harus ikut berperan menangkap peluang ekonomi dari perpindahan tersebut," ujarnya.
Jika kaum perempuan telah menangkap peluang itu, kata dia, maka secara otomatis kontribusi perempuan dalam menyukseskan pembangunan di Sulteng akan meningkat.
"Oleh karena itu kita perlu untuk berkolaborasi dan bersinergi membangun daerah," katanya.
Ketua PW Fatayat NU Sulteng Dwi Pratiwi, menuturkan tujuan kedatangan dalam rangka silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai pengurus baru. Selain itu menyatakan kesiapan untuk mendukung program-program Pemprov Sulteng.
"Fatayat NU, organisasi perempuan yang memiliki peran strategis dalam pendampingan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan," kata Gubernur Rusdy Mastura, di Palu, Ahad.
Ketua Fatayat NU Sulteng Dwi Pratiwi bertemu dengan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Palu untuk membahas rencana pelantikan pengurus Fatayat NU pada februari 2024 serta kolaborasi dalam pemberdayaan perempuan dari aspek pendidikan.
Gubernur Sulteng pun mendukung dan memberi semangat terkait pelantikan pengurus baru tersebut. Menurutnya, Fatayat NU merupakan organisasi yang telah berkontribusi dalam mengembangkan kapasitas perempuan dan anak, serta aspek kemasyarakatan dan keagamaan.
"Seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan," ujar Rusdy Mastura.
Gubernur menegaskan kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan.
Oleh karena itu, Gubernur mengajak Fatayat NU bersama-sama mengembangkan kualitas perempuan Sulteng untuk merespons perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, maka perempuan-perempuan Sulawesi Tengah harus ikut berperan menangkap peluang ekonomi dari perpindahan tersebut," ujarnya.
Jika kaum perempuan telah menangkap peluang itu, kata dia, maka secara otomatis kontribusi perempuan dalam menyukseskan pembangunan di Sulteng akan meningkat.
"Oleh karena itu kita perlu untuk berkolaborasi dan bersinergi membangun daerah," katanya.
Ketua PW Fatayat NU Sulteng Dwi Pratiwi, menuturkan tujuan kedatangan dalam rangka silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai pengurus baru. Selain itu menyatakan kesiapan untuk mendukung program-program Pemprov Sulteng.