Surabaya (ANTARA) -
Perusahaan manufaktur bidang maritim PT PAL Indonesia bersiap melaksanakan seremoni Keel Laying Landing Dock Philippine ke-1 pada 22 Januari 2024 ini sebagai komitmen PT PAL untuk mencapai target milestone penting dalam proyek pembangunan kapal ekspor.
Direktur Utama PAL, Kaharuddin Djenod, dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jumat, menyatakan kerja sama itu mencerminkan kontribusi substansial Indonesia dalam memelihara stabilitas dan keamanan di kawasan ASEAN.
"Selain itu juga memperkuat posisi negara sebagai pilar kekuatan regional yang tidak hanya stabil, tetapi juga didukung oleh kerja sama saling mendukung antara negara-negara anggota," katanya.
PT PAL Indonesia memahami bahwa saat ini kontestasi kekuatan alutsista di kancah global semakin ketat dan semakin berlomba-lomba menghasilkan produksi alutsista yang terbaik, ekspor alutsista merupakan tantangan yang kompleks, terkait dengan kebijakan luar negeri dan diplomasi.
Pencapaian PT PAL sebagai industri pertahanan nasional yang mampu menembus pasar global menunjukkan peran penting pemerintah Indonesia sebagai promotor kapabilitas insinyur dalam negeri.
Sepanjang tahun 2024 ini, PT PAL Indonesia terus mengintensifkan kinerja dalam pemenuhan target kemajuan sejumlah proyek strategis, baik untuk kebutuhan alutsista dalam negeri maupun tingkat global.
"PT PAL mendukung keamanan regional melalui kolaborasi lebih erat dengan pemangku kepentingan di sektor pertahanan," tuturnya.
Ia mengatakan peningkatan kerja sama ini bertujuan memperluas kontribusi positif PT PAL dalam memastikan keamanan dan stabilitas kawasan, dengan fokus pada inovasi, teknologi, ilmu pengetahuan dan proyek strategis yang mendukung tujuan bersama keamanan regional.
Ia mengatakan dalam satu dekade terakhir, dukungan tanpa henti dari pemerintah terhadap PT PAL Indonesia memperkuat adaptabilitas bangsa terhadap perubahan, mengingat industri pertahanan nasional merupakan hal yang vital dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana pertahanan.
"Tujuannya jelas adalah mencapai kemandirian dan meningkatkan kapasitas bangsa di industri pertahanan," ujarnya.
Optimisme mencapai target ini, kata dia, bukan hanya mencerminkan prestasi PT PAL, tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi nasional, terciptanya lapangan kerja dan menembus rantai pasok global dengan efek bola salju yang mampu menghidupkan industri-industri lain dalam rantai produksi industri pertahanan, hal itu diharapkan akan mendorong kemajuan teknologi yang lebih tinggi bagi bangsa.
"PT PAL bukan hanya pemain utama dalam industri ini, melainkan kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasokan secara lebih luas," ujarnya.*
Direktur Utama PAL, Kaharuddin Djenod, dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jumat, menyatakan kerja sama itu mencerminkan kontribusi substansial Indonesia dalam memelihara stabilitas dan keamanan di kawasan ASEAN.
"Selain itu juga memperkuat posisi negara sebagai pilar kekuatan regional yang tidak hanya stabil, tetapi juga didukung oleh kerja sama saling mendukung antara negara-negara anggota," katanya.
PT PAL Indonesia memahami bahwa saat ini kontestasi kekuatan alutsista di kancah global semakin ketat dan semakin berlomba-lomba menghasilkan produksi alutsista yang terbaik, ekspor alutsista merupakan tantangan yang kompleks, terkait dengan kebijakan luar negeri dan diplomasi.
Pencapaian PT PAL sebagai industri pertahanan nasional yang mampu menembus pasar global menunjukkan peran penting pemerintah Indonesia sebagai promotor kapabilitas insinyur dalam negeri.
Sepanjang tahun 2024 ini, PT PAL Indonesia terus mengintensifkan kinerja dalam pemenuhan target kemajuan sejumlah proyek strategis, baik untuk kebutuhan alutsista dalam negeri maupun tingkat global.
"PT PAL mendukung keamanan regional melalui kolaborasi lebih erat dengan pemangku kepentingan di sektor pertahanan," tuturnya.
Ia mengatakan peningkatan kerja sama ini bertujuan memperluas kontribusi positif PT PAL dalam memastikan keamanan dan stabilitas kawasan, dengan fokus pada inovasi, teknologi, ilmu pengetahuan dan proyek strategis yang mendukung tujuan bersama keamanan regional.
Ia mengatakan dalam satu dekade terakhir, dukungan tanpa henti dari pemerintah terhadap PT PAL Indonesia memperkuat adaptabilitas bangsa terhadap perubahan, mengingat industri pertahanan nasional merupakan hal yang vital dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana pertahanan.
"Tujuannya jelas adalah mencapai kemandirian dan meningkatkan kapasitas bangsa di industri pertahanan," ujarnya.
Optimisme mencapai target ini, kata dia, bukan hanya mencerminkan prestasi PT PAL, tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi nasional, terciptanya lapangan kerja dan menembus rantai pasok global dengan efek bola salju yang mampu menghidupkan industri-industri lain dalam rantai produksi industri pertahanan, hal itu diharapkan akan mendorong kemajuan teknologi yang lebih tinggi bagi bangsa.
"PT PAL bukan hanya pemain utama dalam industri ini, melainkan kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasokan secara lebih luas," ujarnya.*