Pekalongan (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka merespons keluhan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, khususnya batik seiring dengan meningkatnya persaingan pemasaran produk batik dan lainnya yang dilakukan secara daring (online).
"Ya, keluhannya kami tampung dan ditindaklanjuti terkait batik dan lainnya, terima kasih" katanya usai acara "Gibran Mendengar" bersama pelaku UMKM batik dan konten kreator di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu justru mengaku kagum dengan Kota Pekalongan dibanding Kota Solo yang justru tertinggal dalam predikat Creative City Network.
"Pekalongan ini luar biasa sekali, mendahului Solo, ya creatif city network. Ini Solo baru mau kita hidupkan lagi, motif-motif yang baru, motif-motif lama dikuatkan lagi," katanya.
Ia mengaku dirinya banyak belajar dari Kota Pekalongan tentang batik. Selain mendahului Solo, motif-motif yang dihasilkan para pelaku batik juga dinamis.
Wali Kota Solo ini mengatakan ingin Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta saling bekerjasama, bukan jadi kompetitor.
"Ini kami lebih ingin dorong lagi, anak-anak muda untuk melanjutkan usaha bapak ibunya dan untuk keseharian," katanya.
Terkait dengan adanya keluhan konten kreator, Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan perlu adanya semacam inkubator yaitu sebuah wadah semacam balai latihan kerja khusus untuk digital seperti programming, cyber security hingga pembuatan game.
"Ya, keluhannya kami tampung dan ditindaklanjuti terkait batik dan lainnya, terima kasih" katanya usai acara "Gibran Mendengar" bersama pelaku UMKM batik dan konten kreator di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu justru mengaku kagum dengan Kota Pekalongan dibanding Kota Solo yang justru tertinggal dalam predikat Creative City Network.
"Pekalongan ini luar biasa sekali, mendahului Solo, ya creatif city network. Ini Solo baru mau kita hidupkan lagi, motif-motif yang baru, motif-motif lama dikuatkan lagi," katanya.
Ia mengaku dirinya banyak belajar dari Kota Pekalongan tentang batik. Selain mendahului Solo, motif-motif yang dihasilkan para pelaku batik juga dinamis.
Wali Kota Solo ini mengatakan ingin Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta saling bekerjasama, bukan jadi kompetitor.
"Ini kami lebih ingin dorong lagi, anak-anak muda untuk melanjutkan usaha bapak ibunya dan untuk keseharian," katanya.
Terkait dengan adanya keluhan konten kreator, Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan perlu adanya semacam inkubator yaitu sebuah wadah semacam balai latihan kerja khusus untuk digital seperti programming, cyber security hingga pembuatan game.