Palu (antarasulteng.com) - Pemadaman listrik yang berkepanjangan dan tidak beraturan, tak hanya terjadi di Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, saja tetapi di banyak tempat lainnya di Sulawesi Tengah.
Namun masyarakat Kintom tampaknya sudah tidak bisa mengendalikan kekesalannya atas pemadaman tersebut, sehingga dilaporkan, sekitar 100 orang warga mendatangi Kantor PLN Sub Rayon Kintom di Desa Dimpalon, pada Selasa (7/2) tengah malam sekitar pukul 24.00 Wita dan melakukan perusakan.
Kepolisian Resor Banggai berjanji akan akan menindaklanjuti peristiwa pengrusakkan tersebut.
Kasubag Humas Polres Banggai AKP Wiratno Apit SH MH mengatakan sejumlah saksi akan dimintai keterangan untuk mencari tahu para pelaku pengrusakkan tersebut.
Peristiwa pengrusakkan itu sendiri sudah dilaporkan pihak PLN ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Banggai. Atas laporan tersebut, unit identifikasi Sat Reskrim Polres Banggai telah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).
"Laporannya sudah masuk. Unit identifikasi Polres sudah ke lokasi untuk olah TKP. Beberapa saksi juga akan kita mintai keterangan," ucap Wiratno.
Kantor PLN Sub Rayon Kintom dilaporkan dirusak massa yang berjumlah sekitar 100 orang. Seluruh fasilitas kantor di rusak, kaca-kaca kantor dipercahkan dengan batu.
Aksi anarkis massa tersebut akibat kekesalan seringnya pemadaman listrik yang tidak menentu.
Massa baru membubarkan diri malam itu setelah aliran listrik menyala.