Palu (antarasulteng.com) - Muhammad Hidayat Lamakarate dan Zainal Daud akhirnya ditetapkan menjadi calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang akan diajukan ke DPRD setempat oleh empat partai pengusung pasangan Longki Djanggola - Sudarto.
Keputusan itu dicapai dalam pertemuan yang kelima kalinya para pimpinan empat parpol yakni Gerindra, PBB, PKB dan PAN di rumah jabatan gubernur di Palu, Selasa (14/2) malam, dipimpin Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng Longki Djanggola.
Penentuan calon wagub itu diambil lewat pemungutan suara untuk mendapatkan satu nama calon lagi, setelah sebelumnya keempat partai sepakat dengan suara bulat mencalonkan Muh. Hidayat Lamakarate.
Dalam pemungutan suara itu, ketiga partai sepakat memilih H. Zainal Daud yang juga Ketua DPW PKB Sulteng, sedangkan PAN abstain.
Dalam beberapa pertemuan sebelumnya, PAN mengajukan kadernya Oscar Paudi yang kini menjabat Ketua DPW PAN Sulteng untuk mendampingi Hidayat Lamakarate namun keempat parpol tidak mencapai kesepakatan
"Dalam pekan ini juga saya akan melaporkan hasil keputusan malam ini kepada Menteri Dalam Negeri untuk selanjutnya diserahkan ke DPRD Sulteng," kata Gubernur Sulteng, Longki Djanggola usai penetapan itu.
DPRD Sulteng akan memilih satu di antara dua kandidat yang diajukan empat parpol pendukung Longki-Sudarto pada Pilkada 2015 tersebut, dan calon terpilih akan diajukan ke Presiden melalui Mendagri untuk dilantik.
Calon terpilih tersebut akan mengisi kursi Wagub Sulteng yang ditinggalkan almarhum Sudarto yang meninggal dunia pada Oktober 2016.
Berbagai pihak memprediksi bahwa Hidayat Lamakarate yang saat ini masih menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik akan menjadi kandidat terkuat menjadi Wagub Sulteng yang akan mendampingi Longki Djanggola hingga akhir masa jabatan kedua pada Juni 2021.
Longki sendiri sebelumnya mengatakan wagub terpilih nanti haruslah calon yang dapat bekerja sama dengan dirinya.
"Figur wagub nanti haruslah yang dapat sejalan dan sepemikiran dengan saya. Ibarat mengawinkan sepasang pengantin, tentu pasangan yang dipilih adalah yang cocok dalam berbagai hal," kata Longki.
Keputusan itu dicapai dalam pertemuan yang kelima kalinya para pimpinan empat parpol yakni Gerindra, PBB, PKB dan PAN di rumah jabatan gubernur di Palu, Selasa (14/2) malam, dipimpin Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng Longki Djanggola.
Penentuan calon wagub itu diambil lewat pemungutan suara untuk mendapatkan satu nama calon lagi, setelah sebelumnya keempat partai sepakat dengan suara bulat mencalonkan Muh. Hidayat Lamakarate.
Dalam pemungutan suara itu, ketiga partai sepakat memilih H. Zainal Daud yang juga Ketua DPW PKB Sulteng, sedangkan PAN abstain.
Dalam beberapa pertemuan sebelumnya, PAN mengajukan kadernya Oscar Paudi yang kini menjabat Ketua DPW PAN Sulteng untuk mendampingi Hidayat Lamakarate namun keempat parpol tidak mencapai kesepakatan
"Dalam pekan ini juga saya akan melaporkan hasil keputusan malam ini kepada Menteri Dalam Negeri untuk selanjutnya diserahkan ke DPRD Sulteng," kata Gubernur Sulteng, Longki Djanggola usai penetapan itu.
DPRD Sulteng akan memilih satu di antara dua kandidat yang diajukan empat parpol pendukung Longki-Sudarto pada Pilkada 2015 tersebut, dan calon terpilih akan diajukan ke Presiden melalui Mendagri untuk dilantik.
Calon terpilih tersebut akan mengisi kursi Wagub Sulteng yang ditinggalkan almarhum Sudarto yang meninggal dunia pada Oktober 2016.
Berbagai pihak memprediksi bahwa Hidayat Lamakarate yang saat ini masih menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik akan menjadi kandidat terkuat menjadi Wagub Sulteng yang akan mendampingi Longki Djanggola hingga akhir masa jabatan kedua pada Juni 2021.
Longki sendiri sebelumnya mengatakan wagub terpilih nanti haruslah calon yang dapat bekerja sama dengan dirinya.
"Figur wagub nanti haruslah yang dapat sejalan dan sepemikiran dengan saya. Ibarat mengawinkan sepasang pengantin, tentu pasangan yang dipilih adalah yang cocok dalam berbagai hal," kata Longki.