Tangerang (ANTARA) - Daerah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menjadi pilot project atau percontohan dalam penerapan program makan siang gratis bagi siswa SD dan SMP di Indonesia.

"Dari Pak Penjabat (Pj) Bupati Tangerang menyiapkan tiga tipe sekolah di sini untuk program makan gratis ini, seperti yang di perkotaan, perdesaan, dan pesisir. Jadi ini representasi untuk daerah lain di Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartato di Tangerang, Kamis.

Alasan pelaksanaan program makan siang gratis dilakukan di daerah Kabupaten Tangerang, kata Menko Airlangga, karena memiliki tipologi sekolah yang berbeda-beda seperti ada di perkotaan, pedesaan, dan pesisir, sehingga Tangerang paling tepat jadi lokasi percontohan program makan siang gratis dan nantinya bisa diterapkan di daerah lainnya.

Menurut Menko Airlangga, program makan siang gratis juga bermanfaat bagi para pelaku UMKM, salah satunya menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak.

"Ketahanan pangan lokal penting dan jadi asupan di lokal, jangan sampai kita tidak support ini. Saya senang dari Kantor Menko ingin kerja sama dengan Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

Selain itu program tersebut juga akan memenuhi asupan gizi anak menjadi seimbang hingga dapat mencegah dan menekan kasus stunting di Indonesia.

"Satu lagi, saya lihat anak-anak dapat uang jajan Rp10.000 sampai Rp15.000 itu dipakai untuk berangkat sekolah, beli makanan. Maka dengan ada program ini bisa membantu anak-anak. Demikian program ini jadi tepat, gizi dan kalori tepat untuk para pelajar," tutur Menko Airlangga.

Dia menjelaskan memberikan makan gratis saat ini memang masih dalam pembahasan pemerintah pada Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 di rapat kabinet.

Dari hasil rapat tersebut, kata dia, belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sejauh ini, menurutnya, pemerintah baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025.


 


 

Pewarta : Azmi Syamsul Ma'arif
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024