Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengajak masyarakat di Kabupaten itu untuk menjadikan momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 untuk memperkuat modernisasi beragama antara Muslim dan Nasrani.
Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta menuturkan pihaknya senantiasa memperkuat modernisasi beragama di kabupaten itu dengan program-program yang sudah disusun antara pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
"Berkaitan dengan modernisasi beragama, di Sigi memang masyarakatnya baik Muslim maupun Nasrani sangat tipis yakni 55:45 tapi ini bukan berarti berbeda keyakinan membuat berseberangan, justru penguatan-penguatan Pemkab Sigi lewat program-program itu jelas," katanya di Sigi, Rabu.
Salah satu program modernisasi beragama di kabupaten itu, antara lain Sigi Religi yang saat ini sudah menjadi peraturan daerah (perda).
"Ada Sigi Religi dengan mendorong Muslim dalam kegiatan berzikir dari desa ke kecamatan dan kalau Nasrani ada Sigi Beribadah," ucapnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah (pemda) sudah membuat perencanaan modernisasi beragama hingga ke desa dengan menggunakan Dana Desa.
"Bahkan di program Dana Desa kami sudah anggarkan pola untuk mengantisipasi hal-hal guna membangun modernisasi ini, misal dalam Dana Desa sudah dianggarkan satu desa sebesar Rp3 juta per satu imam, kemudian dikali 12 bulan maka totalnya Rp36 juta, sehingga dengan total itu dalam satu tahun untuk Muslim Rp36 juta dan nilai sama juga untuk Nasrani guna memperkuat modernisasi beragama di Kabupaten Sigi," ujar Bupati Irwan.
Irwan menambahkan dukungan pemda dalam modernisasi beragama merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap Muslim maupun Nasrani dalam mencegah masuknya paham-paham radikalisme dan terorisme serta
"Tentunya dengan momentum Lebaran tahun ini dapat menjadikan hubungan antara Muslim dan Nasrani di Sigi semakin solid dan serta peduli satu dengan lainnya," tutur Irwan.