Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama Operasi Ketupat Tinombala 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan operasi tahun lalu.
"Sampai hari ke 12 Operasi Ketupat Tinombala 2024 angka lakalantas tercatat 40 kasus msedangkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2023 pada waktu yang sama terjadi 53 kasus," kata Kepala Polda (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Polisi Agus Nugroho di Palu, Selasa.
Kapolda mengatakan hal ini tidak lepas dari meningkatnya kegiatan kepolisian di lapangan selama pelaksanaan Operasi Ketupat, seperti pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas yang secara kuantitatif mengalami peningkatan berkisar antara 88 persen hingga 94 persen dibandingkan tahun lalu.
Karena itu, kata dia, Agus menyampaikan apresiasi terhadap kerja Satuan Tugas (Satgas) Operasi Ketupat Tinombala 2024 dalam mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2024. Kita patut bersyukur hingga hari ke 12 Operasi Ketupat, situasi di wilayah hukum Polda Sulteng secara umum relatif kondusif,” ujarnya.
Operasi Ketupat Tinombala 2024 akan berakhir pada hari ini, Selasa 16 April 2024 pukul 24.00 WITA. Meski demikian, Kapolda berharap seluruh personel kepolisian tetap memelihara, menjaga kewaspadaan karena tantangan dan tugas kedepannya semakin berat.
Menurut dia, perlu untuk mengantisipasi bersama situasi yang akan berkembang terkait dengan putusan perselisihan hasil perhitungan suara Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita berharap tentunya apapun putusannya tidak berdampak pada situasi kamtibmas secara umum baik di pusat maupun di daerah atau Provinsi Sulawesi Tengah," katanya lagi.
"Sampai hari ke 12 Operasi Ketupat Tinombala 2024 angka lakalantas tercatat 40 kasus msedangkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2023 pada waktu yang sama terjadi 53 kasus," kata Kepala Polda (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Polisi Agus Nugroho di Palu, Selasa.
Kapolda mengatakan hal ini tidak lepas dari meningkatnya kegiatan kepolisian di lapangan selama pelaksanaan Operasi Ketupat, seperti pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas yang secara kuantitatif mengalami peningkatan berkisar antara 88 persen hingga 94 persen dibandingkan tahun lalu.
Karena itu, kata dia, Agus menyampaikan apresiasi terhadap kerja Satuan Tugas (Satgas) Operasi Ketupat Tinombala 2024 dalam mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2024. Kita patut bersyukur hingga hari ke 12 Operasi Ketupat, situasi di wilayah hukum Polda Sulteng secara umum relatif kondusif,” ujarnya.
Operasi Ketupat Tinombala 2024 akan berakhir pada hari ini, Selasa 16 April 2024 pukul 24.00 WITA. Meski demikian, Kapolda berharap seluruh personel kepolisian tetap memelihara, menjaga kewaspadaan karena tantangan dan tugas kedepannya semakin berat.
Menurut dia, perlu untuk mengantisipasi bersama situasi yang akan berkembang terkait dengan putusan perselisihan hasil perhitungan suara Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita berharap tentunya apapun putusannya tidak berdampak pada situasi kamtibmas secara umum baik di pusat maupun di daerah atau Provinsi Sulawesi Tengah," katanya lagi.