Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian di wilayah itu.
 
"Untuk meningkatkan produksi pertanian di Sulteng banyak hal yang harus dibenahi, salah satunya yaitu kualitas sumber daya manusianya," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah Nelson Metubun, Senin. 
 
Ia mengemukakan saat ini di beberapa kabupaten di Sulteng masih ada penyuluh pertanian yang mendampingi beberapa desa sekaligus. 
 
"Penyuluh pertanian tentunya masih kurang dan masih terbatasnya kompetensi yang sesuai dengan persoalan yang dihadapi oleh petani," ucapnya. 
 
Ia mengatakan keberadaan penyuluh sangat penting untuk mendukung pembangunan pertanian serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
"Peran penyuluh pertanian dapat dikatakan sebagai garda terdepan untuk meningkatkan kualitas petani saat ini," sebutnya.
 
Kata Nelson, tugas lain dari penyuluh pertanian adalah sebagai perantara dan penghubung informasi untuk petani maupun informasi dari petani.
 
"Penyuluh bisa menyampaikan informasi dari petani kepada pemerintah untuk dibuatkan sebuah kebijakan dalam meningkatkan program pembangunan pertanian, karena penyuluh ini yang terjun langsung bertemu petani dan masyarakat, sehingga akan lebih mengetahui bagaimana kondisi di lapangan yang sebenarnya," ujarnya.
 
Menurutnya penyuluh juga berperan sebagai pendidik dan memberikan pengetahuan khususnya bagaimana cara budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam meningkatkan hasil usaha taninya.
 
"Untuk itu penguatan kepada penyuluh pertanian sangat penting dalam mendorong peningkatan produksi dan produktivitas tanaman agar dapat tersedia untuk masyarakat," tuturnya. 
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, untuk tahun 2023 luas panen padi  mencapai 177 ribu hektare dengan produksinya mencapai 812 ribu ton.

Pewarta : Moh Salam
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024