Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia masuk dalam jajaran perusahaan terbaik se-Asia Tenggara versi Fortune Southeast Asia 500 2024.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan maskapainya menempati posisi ke-125 atas capaian pembukuan pendapatan usaha konsolidasi tahun fiskal 2023 yaitu sebesar 2,94 miliar dolar AS atau tumbuh 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
"Dengan adanya pengakuan terhadap capaian kinerja perusahaan di sepanjang tahun 2023 tersebut, tentunya menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus menguatkan kinerja secara berkelanjutan guna memaksimalkan potensi pendapatan di tengah geliat industri penerbangan yang kini mulai kembali kompetitif," ujar Irfan melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pascaselesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022. Pada 2023, Garuda memperoleh laba sebesar 251 juta dolar AS.
Selain upaya peningkatan pendapatan usaha yang terus dioptimalkan, tahun kinerja 2023 juga menjadi milestone Garuda Indonesia dalam mengimplementasikan berbagai aksi korporasi dan inisiatif berkelanjutan.
Irfan mengatakan capaian tersebut diharapkan dapat selaras dengan fokus perusahaan untuk menjadi bisnis penerbangan yang adaptif dan profitable.
Selaras dengan performa kinerja Garuda Indonesia di 2023, tahun ini sejumlah pengembangan turut ditingkatkan di antaranya rencana penambahan delapan armada secara bertahap untuk mendukung percepatan penambahan frekuensi jumlah penerbangan dan perluasan jaringan penerbangan domestik maupun internasional.
Selain itu, ada juga pengenalan layanan New Wireless Inflight Entertainment di dua armada narrow body (PK-GUD dan PK-GUE), dan layanan premium tambahan lainnya yang diharapkan akan menyempurnakan kelancaran dan kenyamanan perjalanan penerbangan para pengguna jasa bersama Garuda Indonesia.
"Kami berharap dengan serangkaian aksi korporasi ini, ke depannya performa kinerja Garuda Indonesia akan terus konsisten menunjukkan perbaikan signifikan dan mampu mencapai target keuntungan yang turut membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia," ucap Irfan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan maskapainya menempati posisi ke-125 atas capaian pembukuan pendapatan usaha konsolidasi tahun fiskal 2023 yaitu sebesar 2,94 miliar dolar AS atau tumbuh 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
"Dengan adanya pengakuan terhadap capaian kinerja perusahaan di sepanjang tahun 2023 tersebut, tentunya menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus menguatkan kinerja secara berkelanjutan guna memaksimalkan potensi pendapatan di tengah geliat industri penerbangan yang kini mulai kembali kompetitif," ujar Irfan melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pascaselesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022. Pada 2023, Garuda memperoleh laba sebesar 251 juta dolar AS.
Selain upaya peningkatan pendapatan usaha yang terus dioptimalkan, tahun kinerja 2023 juga menjadi milestone Garuda Indonesia dalam mengimplementasikan berbagai aksi korporasi dan inisiatif berkelanjutan.
Irfan mengatakan capaian tersebut diharapkan dapat selaras dengan fokus perusahaan untuk menjadi bisnis penerbangan yang adaptif dan profitable.
Selaras dengan performa kinerja Garuda Indonesia di 2023, tahun ini sejumlah pengembangan turut ditingkatkan di antaranya rencana penambahan delapan armada secara bertahap untuk mendukung percepatan penambahan frekuensi jumlah penerbangan dan perluasan jaringan penerbangan domestik maupun internasional.
Selain itu, ada juga pengenalan layanan New Wireless Inflight Entertainment di dua armada narrow body (PK-GUD dan PK-GUE), dan layanan premium tambahan lainnya yang diharapkan akan menyempurnakan kelancaran dan kenyamanan perjalanan penerbangan para pengguna jasa bersama Garuda Indonesia.
"Kami berharap dengan serangkaian aksi korporasi ini, ke depannya performa kinerja Garuda Indonesia akan terus konsisten menunjukkan perbaikan signifikan dan mampu mencapai target keuntungan yang turut membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia," ucap Irfan.