Jakarta (ANTARA) - Daniil Medvedev mengalahkan petenis nomor satu dunia Jannik Sinner dalam lima set, Selasa (9/7) waktu setempat, untuk mencapai semifinal Wimbledon kedua berturut-turut.
Medvedev yang menduduki peringkat kelima menang 6-7(7/9), 6-4, 7-6(7/4), 2-6, 6-3 untuk membalas kekalahannya dari Sinner di final Australian Open pada Januari silam.
Kemenangannya selama empat jam itu juga mengakhiri lima kekalahan beruntun melawan Sinner saat Medvedev mencapai semifinal Grand Slam kesembilannya.
"Saya tahu jika saya ingin mengalahkan Jannik, itu harus menjadi pertandingan yang sulit. Dia bukan orang yang bisa Anda kalahkan dengan mudah lagi," kata Medvedev, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Saya merasa pada satu saat dia merasa tidak enak badan, tapi dia mulai merasa lebih baik, jadi saya senang saya bisa tetap berada di level tinggi."
"Itu selalu rumit karena Anda ingin mendapatkan lebih banyak poin untuk membuatnya lebih menderita tetapi dengan cara yang baik," ujar juara US Open itu.
Pada set pertama yang ketat di mana tidak ada yang melepaskan break point, Medvedev unggul tipis dalam tie-break berkat reli 33 pukulan yang mematikan.
Namun, dia menyia-nyiakan satu set point dan permainannya tiba-tiba berantakan, melakukan kesalahan ganda saat Sinner mengantongi set pembuka.
Petenis Rusia yang lincah itu mengukir satu-satunya break pada set kedua di gim ketiga dalam perjalanannya untuk menyamakan kedudukan di perempat final.
Sinner kembali melakukan break pada kedudukan 2-1 pada set ketiga dan segera memanggil fisioterapis.
Petenis asal Italia itu memeriksakan tekanan darahnya sebelum ia keluar untuk menjalani waktu istirahat medis.
Setelah jeda 10 menit, petenis berusia 22 tahun itu kembali bermain dan menggemparkan penonton di Centre Court ketika ia dengan berani menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Dia kemudian menyia-nyiakan dua set point yang membuat Medvedev bisa lolos melalui tie-break.
Namun, Sinner tidak gentar dan menyamakan kedudukan di perempat final melalui break pada gim ketiga dan kelima set keempat.
Namun justru Medvedev yang menyelesaikan pertandingan, mematahkan servis pada set terakhir dalam perjalanannya menuju kemenangan.
Medvedev yang menduduki peringkat kelima menang 6-7(7/9), 6-4, 7-6(7/4), 2-6, 6-3 untuk membalas kekalahannya dari Sinner di final Australian Open pada Januari silam.
Kemenangannya selama empat jam itu juga mengakhiri lima kekalahan beruntun melawan Sinner saat Medvedev mencapai semifinal Grand Slam kesembilannya.
"Saya tahu jika saya ingin mengalahkan Jannik, itu harus menjadi pertandingan yang sulit. Dia bukan orang yang bisa Anda kalahkan dengan mudah lagi," kata Medvedev, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Saya merasa pada satu saat dia merasa tidak enak badan, tapi dia mulai merasa lebih baik, jadi saya senang saya bisa tetap berada di level tinggi."
"Itu selalu rumit karena Anda ingin mendapatkan lebih banyak poin untuk membuatnya lebih menderita tetapi dengan cara yang baik," ujar juara US Open itu.
Pada set pertama yang ketat di mana tidak ada yang melepaskan break point, Medvedev unggul tipis dalam tie-break berkat reli 33 pukulan yang mematikan.
Namun, dia menyia-nyiakan satu set point dan permainannya tiba-tiba berantakan, melakukan kesalahan ganda saat Sinner mengantongi set pembuka.
Petenis Rusia yang lincah itu mengukir satu-satunya break pada set kedua di gim ketiga dalam perjalanannya untuk menyamakan kedudukan di perempat final.
Sinner kembali melakukan break pada kedudukan 2-1 pada set ketiga dan segera memanggil fisioterapis.
Petenis asal Italia itu memeriksakan tekanan darahnya sebelum ia keluar untuk menjalani waktu istirahat medis.
Setelah jeda 10 menit, petenis berusia 22 tahun itu kembali bermain dan menggemparkan penonton di Centre Court ketika ia dengan berani menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Dia kemudian menyia-nyiakan dua set point yang membuat Medvedev bisa lolos melalui tie-break.
Namun, Sinner tidak gentar dan menyamakan kedudukan di perempat final melalui break pada gim ketiga dan kelima set keempat.
Namun justru Medvedev yang menyelesaikan pertandingan, mematahkan servis pada set terakhir dalam perjalanannya menuju kemenangan.