Washington (ANTARA) - Amerika Serikat akan melipatgandakan amunisinya dalam beberapa tahun ke depan, kata Wakil Menteri Luar Negeri untuk Pengendalian Senjata dan Keamanan Internasional Bonnie Jenkins.
"Hanya dalam beberapa tahun, kami akan memproduksi amunisi tiga kali lipat di Amerika Serikat," kata Jenkins dikutip Sputnik, Selasa.
"Peluru-peluru ini akan mengisi kembali persediaan AS, meningkatkan postur pencegahan aliansi dan membantu Ukraina memenangi perang melawan Rusia."
Pada Mei, Menteri Pertahanan AS Christine Wormuth mengatakan pada pembukaan pabrik General Dynamics untuk pembuatan suku cadang peluru artileri bahwa fasilitas tersebut akan memungkinkan peningkatan produksi peluru nasional secara signifikan.
Pabrik baru tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah AS untuk meningkatkan jumlah peluru artileri yang dibuat di negara itu setiap bulannya, yang juga penting untuk Ukraina, menurut Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer, keuangan, dan lainnya ke Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022, yang jumlahnya mencapai ratusan miliar dolar.
Rusia secara konsisten memperingatkan agar pengiriman senjata ke Ukraina tidak dilanjutkan karena hal tersebut dianggap akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut.
Para pejabat Rusia juga telah memperingatkan bahwa setiap kargo berisi senjata untuk Ukraina adalah target yang sah.
Sumber: Sputnik
"Hanya dalam beberapa tahun, kami akan memproduksi amunisi tiga kali lipat di Amerika Serikat," kata Jenkins dikutip Sputnik, Selasa.
"Peluru-peluru ini akan mengisi kembali persediaan AS, meningkatkan postur pencegahan aliansi dan membantu Ukraina memenangi perang melawan Rusia."
Pada Mei, Menteri Pertahanan AS Christine Wormuth mengatakan pada pembukaan pabrik General Dynamics untuk pembuatan suku cadang peluru artileri bahwa fasilitas tersebut akan memungkinkan peningkatan produksi peluru nasional secara signifikan.
Pabrik baru tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah AS untuk meningkatkan jumlah peluru artileri yang dibuat di negara itu setiap bulannya, yang juga penting untuk Ukraina, menurut Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer, keuangan, dan lainnya ke Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022, yang jumlahnya mencapai ratusan miliar dolar.
Rusia secara konsisten memperingatkan agar pengiriman senjata ke Ukraina tidak dilanjutkan karena hal tersebut dianggap akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut.
Para pejabat Rusia juga telah memperingatkan bahwa setiap kargo berisi senjata untuk Ukraina adalah target yang sah.
Sumber: Sputnik