Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng), melakukan program pemberdayaan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang berstatus miskin di wilayah itu.
 
Adapun Kabupaten Sigi berada di urutan keempat dengan angka 12,83 persen.
 
"Untuk pengentasan kemiskinan untuk di Sigi terendah keempat setelah Kota Palu 6,56 persen, Kabupaten Banggai 6,94 persen dan Morowali 12,83 persen," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Rabu. 
 
Program itu adalah Gerakan Cepat Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.
 
"Yang kami lakukan selama ini adalah melakukan program-program pemberdayaan dan bantuan kepada masyarakat miskin sehingga Sigi terendah keempat di Sulawesi Tengah," ucapnya.
 
Ia mengemukakan pemberdayaan dan pemberian bantuan kepada masyarakat agar menjadi produktif dalam kehidupannya sehari-hari. 
 
"Itu tentunya terus dilakukan upaya pemberdayaan seperti pemberian hewan ternak kepada masyarakat dengan harapan hasil ternak itu dapat dijual dan meningkatkan perekonomian bagi keluarga itu sendiri," ujarnya.
 
Kata dia, bantuan itu diberikan kepada masyarakat yang berusia produktif sehingga dapat melakukan kegiatan peternakan. 
 
"Alasannya jika masyarakat bisa beternak dan berhasil maka keuntungan dari itu dapat meningkatkan perekonomian keluarganya " sebutnya.
 
Pemerintah daerah, kata Samuel, hingga saat ini terus berupaya agar kasus miskin ekstrem di Kabupaten Sigi tuntas.
 
"Untuk miskin ekstrem kita target zero kasus, sementara pengentasan kemiskinan masih pelan-pelan dilakukan, " tuturnya. 
 
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Sigi bahwa masyarakat miskin di wilayah itu tahun 2024 sebesar 12,83 persen dengan total 31.470 jiwa.
 
Sedangkan masyarakat dengan status miskin ekstrem di Sigi sebanyak 5.080 jiwa dengan persentase mencapai 2,07 persen.

Pewarta : Moh Salam
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024