Jakarta (ANTARA) - Abraham Damar Grahita menyampaikan rasa terima kasihnya kepada klub Satria Muda Pertamina Jakarta atas gelar Local Most Valuable Player (MVP) Indonesian Basketball League (IBL) Awards 2024 yang dia dapatkan.
"Kredit utamanya jelas untuk organisasi Satria Muda, yang membantu saya balik lagi main di liga tertinggi. Kredit juga untuk coaching staf, teman-teman yang bisa bantu saya bermain maksimal musim ini," ujar Abraham dalam keterangan pers.
Penghargaan ini terasa sangat emosional bagi Abraham mengingat situasinya tahun lalu yang sempat terlibat kasus hukum dan membuatnya tidak bisa bermain basket. "Penghargaan kali ini cukup emosional, apalagi mengingat situasi saya tahun lalu, dan bisa balik lagi ke posisi ini, it's something special," tambahnya.
Pria berusia 28 tahun itu berhasil menyisihkan empat nominasi lainnya, yaitu Yudha Saputera (Prawira Harum Bandung), Abraham Wenas (Bali United Basketball), Fisyaiful Amir (Amartha Hangtuah Jakarta), dan Kaleb Ramot Gemilang (Dewa United Banten).
Guard kelahiran 8 Oktober 1995 itu diumumkan sebagai pemenang oleh manajemen IBL sesaat sebelum pertandingan perdana babak playoff antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Kesatria Bengawan Solo di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam. Trofi gelar individu untuk pemain lokal paling berharga atau terbaik itu langsung diserahkan oleh Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah di hadapan para penonton yang hadir.
Selama babak reguler di musim ini, pria kelahiran Pangkalpinang itu berhasil membukukan rata-rata 14,2 poin per gim (ppg), 2,9 assist per gim (apg), dan 2,9 rebound per gim (rpg), memberikan kontribusi besar bagi timnya.
Pemain setinggi 1,8 meter tersebut mengawali karier profesionalnya di Klub Stadium Jakarta pada IBL 2015-2016, kemudian pindah ke Stapac Jakarta 2016-2020, Indonesia Patriots 2020-2021, dan Prawira Harum Bandung 2021-2022.
Pada musim 2023, Bram, panggilan akrab Abraham Damar, sempat berkarier di Liga Basket Jepang dengan bergabung bersama Veltex Shizuoka. Namun, kepindahannya ke Jepang sempat terlibat kasus hukum dengan mantan timnya, Prawira Harum Bandung. Akibat kasus hukum tersebut, Abraham tidak bisa membela Timnas Nasional Bola Basket Indonesia dan melewatkan beberapa pertandingan internasional penting.
Setelah menyelesaikan kasus hukumnya, Abraham akhirnya kembali ke IBL dan bergabung dengan klub Satria Muda. Penampilan impresifnya selama musim reguler 2024 mengantarkannya meraih penghargaan Local MVP IBL.
"Kredit utamanya jelas untuk organisasi Satria Muda, yang membantu saya balik lagi main di liga tertinggi. Kredit juga untuk coaching staf, teman-teman yang bisa bantu saya bermain maksimal musim ini," ujar Abraham dalam keterangan pers.
Penghargaan ini terasa sangat emosional bagi Abraham mengingat situasinya tahun lalu yang sempat terlibat kasus hukum dan membuatnya tidak bisa bermain basket. "Penghargaan kali ini cukup emosional, apalagi mengingat situasi saya tahun lalu, dan bisa balik lagi ke posisi ini, it's something special," tambahnya.
Pria berusia 28 tahun itu berhasil menyisihkan empat nominasi lainnya, yaitu Yudha Saputera (Prawira Harum Bandung), Abraham Wenas (Bali United Basketball), Fisyaiful Amir (Amartha Hangtuah Jakarta), dan Kaleb Ramot Gemilang (Dewa United Banten).
Guard kelahiran 8 Oktober 1995 itu diumumkan sebagai pemenang oleh manajemen IBL sesaat sebelum pertandingan perdana babak playoff antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Kesatria Bengawan Solo di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam. Trofi gelar individu untuk pemain lokal paling berharga atau terbaik itu langsung diserahkan oleh Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah di hadapan para penonton yang hadir.
Selama babak reguler di musim ini, pria kelahiran Pangkalpinang itu berhasil membukukan rata-rata 14,2 poin per gim (ppg), 2,9 assist per gim (apg), dan 2,9 rebound per gim (rpg), memberikan kontribusi besar bagi timnya.
Pemain setinggi 1,8 meter tersebut mengawali karier profesionalnya di Klub Stadium Jakarta pada IBL 2015-2016, kemudian pindah ke Stapac Jakarta 2016-2020, Indonesia Patriots 2020-2021, dan Prawira Harum Bandung 2021-2022.
Pada musim 2023, Bram, panggilan akrab Abraham Damar, sempat berkarier di Liga Basket Jepang dengan bergabung bersama Veltex Shizuoka. Namun, kepindahannya ke Jepang sempat terlibat kasus hukum dengan mantan timnya, Prawira Harum Bandung. Akibat kasus hukum tersebut, Abraham tidak bisa membela Timnas Nasional Bola Basket Indonesia dan melewatkan beberapa pertandingan internasional penting.
Setelah menyelesaikan kasus hukumnya, Abraham akhirnya kembali ke IBL dan bergabung dengan klub Satria Muda. Penampilan impresifnya selama musim reguler 2024 mengantarkannya meraih penghargaan Local MVP IBL.