Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengoptimalkan peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk menurunkan kasus stunting di daerah setempat.
"PKK merupakan gerakan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat dengan perempuan sebagai penggeraknya termasuk mencegah dan menurunkan kasus stunting," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi saat mengikuti Rapat Konsultasi TP PKK setempat, Minggu.
"PKK merupakan gerakan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat dengan perempuan sebagai penggeraknya termasuk mencegah dan menurunkan kasus stunting," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi saat mengikuti Rapat Konsultasi TP PKK setempat, Minggu.
Ia mengemukakan salah satu tugas dari kader PKK adalah untuk membentuk keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri sehingga terbebas dari stunting.
"Kader PKK ini di setiap tingkat ada dan hadir di tengah-tengah keluarga untuk membantu pemerintah daerah dalam menurunkan kasus stunting, " ucapnya.
Dia menambahkan, peran PKK untuk sebagai fasilitator dan pelaksana pengendali gerakan di tengah masyarakat.
"Fungsi lain dari PKK adalah menjadi perekat antara fungsi-fungsi kemasyarakatan dan fungsi-fungsi pemerintahan," katanya lagi.
Program pemberdayaan yang dilakukan PKK harapannya dapat membantu pemerintah daerah dalam menurunkan stunting dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap ada partisipasi dan bantuan dari kader-kader PKK bisa memberikan hasil maksimal serta mengajak semua pihak bersama-sama bersinergi mencegah dan menurunkan angka stunting di Sigi," tuturnya.
Sebelumnya diketahui kasus stunting di Kabupaten Sigi pada tahun 2023 turun sebesar 10,4 persen dari 36,8 persen menjadi 26,4 persen.
Saat ini Kabupaten Sigi berada di urutan keenam untuk kasus stunting se-Sulawesi Tengah.