Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura menyatakan Bank Indonesia telah berkontribusi dalam menjaga inflasi di Sulteng.

"BI Sulteng selalu membantu saya dalam menjaga kestabilan inflasi," katanya di Palu, Rabu.

Dia mengungkapkan, Pemrov Sulteng berencana untuk melaksanakan program pelatihan bagi petani milenial. Dia berharap Bank Indonesia dapat menfasilitasi untuk memberikan materi dan informasi kepada para peserta pelatihan.

Sementara itu, asisten gubernur bidang perekonomian dan pembangunan Rudy Dewanto mengatakan Bank Indonesia telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam tim pengendali inflasi daerah (TPID).

"Bank Indonesia sering menggelar pasar murah sampai pemberdayaan UMKM," ungkapnya.

Selain itu, untuk menjaga inflasi, pemerintah daerah juga menguatkan kerja sama antar daerah (KAD). Dia mencontohkan salah satu komoditas kerja sama yakni beras. 

"Kabupaten Banggai sebagai daerah penghasil beras, kerja sama dengan Kabupaten Banggai Laut yang produksi berasnya kurang," ungkapnya.

Lanjut dia, Pemprov Sulteng bertugas melakukan koordinasi antar kabupaten/kota, untuk menjaga kestabilan inflasi daerah.

Pemerintah Provinsi Sulteng menetapkan inflasi tahun 2024 sebesar 2,5 plus minus 1 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat inflasi pada Juni 2024 sebesar 0,18 persen. Inflasi tahun ke tahun sebesar 2,82 persen atau inflasi Juni 2024 terhadap Juni 2023. Sementara, inflasi tahun kalender pada Juni 2024 dibandingkan Desember 2023 sebesar 1,38 persen.
 

Pewarta : Fauzi
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024