Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar optimistis aplikasi wondr by BNI akan menjadi game changer bagi industri perbankan Indonesia.

“wondr by BNI diproyeksikan akan menjadi game changer bagi BNI maupun industri perbankan di Indonesia,” kata Royke dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2024, bertepatan dengan ulang tahun ke-78 BNI, aplikasi wondr by BNI telah diunduh sebanyak 2 juta kali dengan peningkatan proporsi pengguna aktif bertransaksi hingga 200 persen dibandingkan dengan BNI Mobile Banking sebelumnya.

“Akseptasi luar biasa dari masyarakat terhadap wondr by BNI mencerminkan keberhasilan strategi transformasi digital yang diusung oleh BNI,” katanya pula.

Dia menjelaskan wondr by BNI dirancang dengan mengutamakan inovasi dan teknologi terkini, sehingga tidak hanya menjadi yang terbaik di Indonesia, tetapi juga diharapkan mampu bersaing di pasar global.

Aplikasi ini menawarkan tiga dimensi finansial utama, yaitu Insights, Transaksi, dan Growth yang dirancang untuk membantu pengguna merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

Selain itu, aplikasi ini juga memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mencapai tujuan keuangan masa depan melalui berbagai pilihan produk investasi.

“Pengembangan wondr by BNI tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus mengembangkan aplikasi ini menjadi super app dengan lebih banyak fitur dan solusi keuangan yang sesuai untuk keluarga dan ekosistem UKM,” ujar Royke.

Sebagai bagian dari strategi transformasi digital yang berkelanjutan, BNI juga mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid pada semester I-2024. Laba bersih konsolidasi tercatat sebesar Rp10,7 triliun, tumbuh 3,8 persen secara tahunan (YoY). Kemudian, pertumbuhan kredit tercatat mencapai Rp727 triliun atau tumbuh 11,7 persen YoY.

Royke optimistis bank dapat terus terus mendorong tren pertumbuhan positif, baik di segmen korporasi maupun consumer.

“Dengan memanfaatkan inovasi digital seperti wondr by BNI sebagai salah satu pilar utama dalam menghadapi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat,” ujar dia pula.


 

Pewarta : Imamatul Silfia
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024