Palu (ANTARA) -
"Kami juga membantu Pemkot Palu melakukan upaya penurunan stunting atau tengkes melalui bantuan sosial pangan sehat untuk anak terindikasi stunting," ucapnya.
Ia memaparkan penerima manfaat pada kegiatan penyaluran bantuan kali ini di wilayah Kecamatan Palu Selatan menyasar 403 orang, terdiri atas bantuan peduli stunting, peduli pendidikan dan kesehatan, bantuan bagi guru nonsertifikasi, tenaga honorer, guru ngaji, tunarungu, tunanetra, mustahiq dhuafa, janda dhuafa, lansia, serta pegawai syarah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus mengupayakan membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga prasejahtera di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah melalui intervensi infak dan sedekah.
"Pemerintah hadir untuk memberikan jaminan hidup yang layak kepada masyarakat, oleh sebab itu Pemkot Palu berkolaborasi dengan Baznas untuk kepentingan kemaslahatan umat," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido saat penyerahan bantuan paket sembako yang diinisiasi Baznas di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan bantuan sosial yang diberikan Baznas sejalan dengan arah pembangunan Pemkot Palu sehingga kegiatan tersebut gencar dilakukan pemerintah daerah.
Oleh sebab itu Baznas sebagai lembaga yang dibentuk negara khusus mengumpulkan zakat, infak dan sedekah diharapkan mampu membantu pemda menyejahterakan rakyat.
"Lewat pengelolaan dana zakat sangat bermanfaat dapat membantu untuk menekan kesenjangan ekonomi masyarakat, khususnya warga prasejahtera," ujarnya.
Ketua Baznas Kota Palu Muchlis A Mahmud mengemukakan, lembaga yang dipimpinnya memiliki lima program prioritas yang disinergikan dengan program Pemkot Palu, yakni Baznas Sehat, Baznas Cerdas, Baznas Peduli, Baznas Takwa, dan Baznas Sejahtera.
Ketua BAZNAS Kota Palu Muchlis A Mahmud memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengelolaan dana zakat. ANTARA/Moh Ridwan
Menurut dia, kelima program tersebut telah mencakup delapan golongan atau asnaf yang berhak menerima zakat, sehingga kolaborasi dibangun bersama pemda semakin kuat.
"Kami juga membantu Pemkot Palu melakukan upaya penurunan stunting atau tengkes melalui bantuan sosial pangan sehat untuk anak terindikasi stunting," ucapnya.
Ia memaparkan penerima manfaat pada kegiatan penyaluran bantuan kali ini di wilayah Kecamatan Palu Selatan menyasar 403 orang, terdiri atas bantuan peduli stunting, peduli pendidikan dan kesehatan, bantuan bagi guru nonsertifikasi, tenaga honorer, guru ngaji, tunarungu, tunanetra, mustahiq dhuafa, janda dhuafa, lansia, serta pegawai syarah.
"Total jumlah bantuan sekitar Rp245 juta berupa paket sembako dan uang tunai 250 ribu per orang menyasar warga wilayah Palu Selatan. Kegiatan ini kami laksanakan berkesinambungan," tutur Muchlis.