Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemrov Sumut) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) menargetkan pemasukan UMKM selama pelaksanaan festival ataupun bazar UMKM Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 mencapai Rp1 miliar.
"Kami berharap penyelenggaraan PON dapat menambah pemasukan UMKM, minimal Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sumut Naslindo Sirait saat dihubungi di Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Naslindo meyakini target tersebut dapat tercapai karena produk-produk yang dijual oleh UMKM-UMKM di festival ataupun bazar pada 7–15 September itu merupakan produk yang berkualitas. Sebelum mendapat izin untuk berjualan selama ajang PON, para pelaku UMKM itu telah melalui proses kurasi atau seleksi.
Sebelumnya pada Jumat, Diskop UKM telah mencatat pemasukan dari UMKM telah mencapai Rp300 juta. Naslindo meyakini pemasukan itu akan terus bertambah hingga akhir acara.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni dalam konferensi pers di Medan, Rabu (11/9) telah mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumut agar memanfaatkan penyelenggaraan PON 2024 untuk mempromosikan segala potensi yang dimiliki Sumut.
Menurut dia, Sumut memiliki alam yang sangat indah, budaya yang kaya, makanan yang lezat, serta produk UMKM yang bervariasi serta berkualitas.
“Terus terang, rugi kalau ke Sumut hanya sebentar dan sekilas. Makanan di sini bervariasi dan sangat enak,” ungkap dia.
Dia lalu menilai penyelenggaraan PON 2024 di Sumatera Utara menjadi momentum yang sangat penting untuk memajukan daerah di segala bidang, terutama olahraga. Apalagi, kata dia melanjutkan, belum tentu Sumut akan kembali menjadi tuan rumah PON dalam waktu dekat.
Pada PON 2024, diketahui Pemprov Sumut menggelar festival dan bazar pada 7‐15 September 2024 di sejumlah lokasi, seperti Lapangan Astaka Pancing, halaman Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan halaman Sport Center di Deli Serdang.
"Kami berharap penyelenggaraan PON dapat menambah pemasukan UMKM, minimal Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sumut Naslindo Sirait saat dihubungi di Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Naslindo meyakini target tersebut dapat tercapai karena produk-produk yang dijual oleh UMKM-UMKM di festival ataupun bazar pada 7–15 September itu merupakan produk yang berkualitas. Sebelum mendapat izin untuk berjualan selama ajang PON, para pelaku UMKM itu telah melalui proses kurasi atau seleksi.
Sebelumnya pada Jumat, Diskop UKM telah mencatat pemasukan dari UMKM telah mencapai Rp300 juta. Naslindo meyakini pemasukan itu akan terus bertambah hingga akhir acara.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni dalam konferensi pers di Medan, Rabu (11/9) telah mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumut agar memanfaatkan penyelenggaraan PON 2024 untuk mempromosikan segala potensi yang dimiliki Sumut.
Menurut dia, Sumut memiliki alam yang sangat indah, budaya yang kaya, makanan yang lezat, serta produk UMKM yang bervariasi serta berkualitas.
“Terus terang, rugi kalau ke Sumut hanya sebentar dan sekilas. Makanan di sini bervariasi dan sangat enak,” ungkap dia.
Dia lalu menilai penyelenggaraan PON 2024 di Sumatera Utara menjadi momentum yang sangat penting untuk memajukan daerah di segala bidang, terutama olahraga. Apalagi, kata dia melanjutkan, belum tentu Sumut akan kembali menjadi tuan rumah PON dalam waktu dekat.
Pada PON 2024, diketahui Pemprov Sumut menggelar festival dan bazar pada 7‐15 September 2024 di sejumlah lokasi, seperti Lapangan Astaka Pancing, halaman Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan halaman Sport Center di Deli Serdang.