Palu (antarasulteng.com) - Camat Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Muhlis Saing, meminta kepada warganya agar tidak panik pascagempa bumi berkekuatan 6,6 scala richter yang mengguncang wilayah itu.

"Kami sudah berkomunikasi dengan BMKG bahwa gempa barusan tidak berpotensi tsunami. Kami himbau warga tetap tenang. Jangan panik," katanya dihubungi dari Palu, Senin malam.

Muhlis mengatakan akibat gempa tersebut warga di sejumlah desa khususnya di pesisir seperti Desa Toini, sebagian Kelurahan Mapane dan Desa Bega keluar rumah dan memilih tempat di ketinggian.

Bahkan warga desa di pesisir sudah meninggalkan desanya ke jalan trans Sulawesi.

"Kami sudah turun memberi pengumuman melalui masjid dan gereja bahwa gempa tidak berpotensi tsunami, sekarang saya mau ke desa lain lagi menghimbau warga," katanya.

Hingga kini kata Muhlis sebagian warga masih berjaga-jaga di pinggir jalan karena sesekali masih ada gempa kecil yang mengguncang desa mereka.

Sementara itu Kepala BPD Desa Bega Muliadi mengatakan warganya sebagian besar sudah mengosongkan rumahnya dan keluar dengan pakaian di badan. Saat ini warganya sudah berada di desa tetangga seperti Ratulene dan Tabalu.

Seperti diberitakan sebelumnya warga Poso Pesisir telah mengungsi ke gunung karena tersiar kabar, gempa 6,6 scala richter tersebut berpotensi tsunami bahkan tersiar kabar air laut sangat surut.

Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 6,6 scala richter kembali mengguncang Sulawesi Tengah, Senin malam, mengakibatkan sebagian warga berhamburan keluar rumah.

Berdasarkan lama Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia, gempa bumi terjadi dengan kekuatan 6.6 SR terletak 38 kilometer Barat Laut Poso pukul 21:35:22 Wib. Gempa ini tidak berpotensi Tsunami.***
 


Pewarta : Moh Ridwan
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024