Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengajak seluruh pegawai BNPP untuk merenung atas perjalanan panjang lahirnya BNPP.

Hal itu disampaikan Tito saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-14 BNPP di Kantor BNPP, Jakarta, Rabu.

Dalam amanatnya, dia menyampaikan BNPP selama 14 tahun berdiri telah banyak berkiprah dalam mengelola dan menjaga batas negara.

"Dalam perjalanan, kepentingan terhadap perbatasan menjadi sangat mengemuka. Perbatasan menjadi tanda negara, sehingga harus dipertahankan batas tersebut. Tidak boleh kemudian garis batasnya bergeser menguntungkan negara lain," ujar Tito.

Dia menyebutkan peran BNPP sangat penting bagi negara, khususnya sebagai buffer zone atau daerah penyangga.

Selain itu, perannya juga untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga infiltrasi dari pihak eksternal.

Tito juga menyebutkan Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan itu perlu dijaga, khususnya melalui peran sentral dari BNPP.

Dengan peran itu pula, BNPP diharapkan mampu mendorong terwujudnya sentra ekonomi baru di kawasan perbatasan.

"Sekali lagi tugas yang paling penting adalah membangun daerah-daerah perbatasan. Maka saya meminta kepada BNPP kepada staf yang ada buat konsep grand design yang berbasis kecamatan, buat skala prioritas, duduk bersama," imbuhnya.

BNPP, sambung dia, merupakan salah satu badan yang memiliki tugas koordinasi. Sedangkan eksekutor program di BNPP merupakan kementerian/lembaga teknis yang membidangi urusan perbatasan.

Oleh karena itu, Mendagri meminta peran tersebut terus dimaksimalkan.



Dirinya menekankan pada momentum HUT Ke-14 ini, jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan BNPP dipacu untuk mengingat kembali filosofi dibentuknya BNPP.

Tito menyebut BNPP memiliki misi mulia dan penting, yakni untuk saling berkoordinasi dalam menjaga perbatasan maupun membangkitkan sentra ekonomi di kawasan pinggiran.

Hal itu dijalankan sebagai bagian dari konsep pertahanan dan pemerataan pembangunan di negara kepulauan.

"Dari filosofi itu saya berharap rekan-rekan yang tergabung dalam BNPP, yang paling utama adalah memiliki hati, integritas. Saya bergabung kepada BNPP adalah untuk melaksanakan tugas mulia itu," pungkas Tito.

Sebagai informasi, dalam upacara tersebut, Tito juga menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha secara simbolis kepada sejumlah pegawai.

Penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan loyalitas para pegawai di lingkungan BNPP.

 

Pewarta : Narda Margaretha Sinambela
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024