Palu (ANTARA) - Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan menjaga situasi keamanan dan menciptakan suasana kondusif pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Hari ini, kita berkumpul dalam keadaan sehat untuk mendeklarasikan Pilkada Damai. Semoga kehadiran kita semua dapat berkontribusi nyata bagi terciptanya kondisi yang damai di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah," kata Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya pada kegiatan Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Palu, Rabu.
Ia mengajak tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk berperan aktif dalam melawan informasi bohong (hoaks) terkait pilkada.
Ia menerangkan untuk mendukung Polri dalam pengamanan pilkada di Sulawesi Tengah, Kodam XIII/Merdeka melalui Korem 132/Tadulako menyiapkan 1.487 prajurit TNI.
"Mereka akan bertugas mengantisipasi potensi kerawanan dan memberikan bantuan pengamanan pada setiap tahapan pilkada," katanya.
Menurut dia, upaya bersama ini sangat penting dalam menciptakan pilkada damai dan kondusif di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menegaskan bahwa bahwa TNI bersikap netral dalam seluruh proses pilkada.
Ia meminta masyarakat untuk melaporkan apabila ada indikasi ketidaknetralan dari prajurit TNI atau PNS agar segera diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, dia juga berpesan kepada seluruh pihak agar berperan aktif dalam menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak golput dan menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang.
"Golput hanya membuka celah bagi manipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan Deklarasi Pilkada Damai 2024 ini, pelaksanaan pilkada di Provinsi Sulteng dapat berjalan aman, damai dan kondusif.
"Hari ini, kita berkumpul dalam keadaan sehat untuk mendeklarasikan Pilkada Damai. Semoga kehadiran kita semua dapat berkontribusi nyata bagi terciptanya kondisi yang damai di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah," kata Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya pada kegiatan Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Palu, Rabu.
Ia mengajak tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk berperan aktif dalam melawan informasi bohong (hoaks) terkait pilkada.
Ia menerangkan untuk mendukung Polri dalam pengamanan pilkada di Sulawesi Tengah, Kodam XIII/Merdeka melalui Korem 132/Tadulako menyiapkan 1.487 prajurit TNI.
"Mereka akan bertugas mengantisipasi potensi kerawanan dan memberikan bantuan pengamanan pada setiap tahapan pilkada," katanya.
Menurut dia, upaya bersama ini sangat penting dalam menciptakan pilkada damai dan kondusif di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menegaskan bahwa bahwa TNI bersikap netral dalam seluruh proses pilkada.
Ia meminta masyarakat untuk melaporkan apabila ada indikasi ketidaknetralan dari prajurit TNI atau PNS agar segera diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, dia juga berpesan kepada seluruh pihak agar berperan aktif dalam menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak golput dan menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang.
"Golput hanya membuka celah bagi manipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan Deklarasi Pilkada Damai 2024 ini, pelaksanaan pilkada di Provinsi Sulteng dapat berjalan aman, damai dan kondusif.