Palu (ANTARA) -
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), menyebutkan tarif penumpang pada moda transportasi baru Bus Trans Palu belum berlaku alias gratis selama masa uji coba.
 
"Tarif belum dipungut. Silakan masyarakat mencoba transportasi ini untuk menunjang aktivitas," kata Kepala Dishub Kota Palu Trisno Yunianto, di Palu, Jumat.
 
Ia menjelaskan masa uji coba transportasi tersebut selama tiga bulan dan mulai berlaku pada Oktober hingga Desember 2024, dengan tarif penumpang mulai berlaku pada Januari 2025.
 
Pemkot Palu mengajak masyarakat untuk mencoba angkutan baru tersebut, setelah Bus Trans Palu didatangkan dari Surabaya sebanyak 26 unit atas kerja sama Pemkot Palu dan PT Bagong Transport.
 
Moda transportasi ini melayani empat koridor yang telah diatur oleh pemkot setempat, juga dipercaya menjadi solusi transportasi yang lebih terjangkau dan efisien bagi masyarakat.
 
"Hari ini (Jumat, Red) 26 ini Bus Trans Palu telah diluncurkan. Layanan angkutan umum ini merupakan bagian dari pengembangan moda transportasi melalui layanan Bus Rapid Transit (BRT) melalui skema Buy The Service (BTS), untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi publik di Kota Palu," ujar Trisno.

Pada sisi lain, upaya ini juga sebagai langkah Pemkot Palu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dari sektor transportasi.
 
Ia mengemukakan, seiring dengan masa uji coba, pemerintah setempat juga menyusun regulasi khusus untuk mengatur ketentuan-ketentuan teknis penyelenggaraan transportasi Bus Trans Palu, termasuk di dalamnya tarif angkutan.
 
"Pengelolaan armada ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan. Pemkot hanya menyiapkan fasilitas halte, rambu-rambu untuk melayani empat koridor," kata dia pula.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024