Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 1306/Kota Palu untuk memberikan pelatihan fisik kepada masyarakat di daerah itu dalam rangka persiapan sebagai prajurit TNI.
Pelatihan itu, kata dia, selama tiga bulan mulai tanggal 15 Oktober 2024 hingga 30 Januari 2025. "Tanggal 31 Januari 2025 dilakukan pengambilan dan nilai untuk masuk 10 besar, sehingga 10 orang ini akan melakukan latihan terpusat di Koramil Palu Selatan, diharapkan dari kegiatan ini semakin banyak warga Sigi menjadi prajurit TNI AD," tuturnya.
Kaban Kesbangpol Kabupaten Sigi Tony W Ponulele di Petobo, Kamis, mengatakan pembinaan dan latihan seleksi calon Prajurit TNI AD warga Kabupaten Sigi tahun 2024 merupakan program dari pemkab yang diinisiasi oleh Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta.
"Ini merupakan program pemerintah daerah (pemda) untuk merekrut putra terbaik dari Kabupaten Sigi dari masing-masing kecamatan untuk masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) ,khususnya Angkatan Darat (AD)," kata Tony.
Ia mengemukakan program itu pertama kali dilakukan pada tahun 2024 dan harapannya terus berlanjut sampai masa mendatang.
"Ini pertama kali dilakukan dan terus berlanjut sampai tahun depan, khususnya di Sigi masih ada daerah rawan konflik seperti perkelahian antar desa sehingga ke depan ada dari daerah itu lolos menjadi prajurit TNI AD," ucapnya.
Kata dia, untuk tahun 2024 sebanyak 74 orang mendaftar dalam program tersebut dari beberapa kecamatan di Kabupaten Sigi.
"Ini merupakan pelatihan yang dilatih dari TNI AD dan memang 74 orang yang mendaftar ini belum semua mewakili kecamatan di Sigi, kalau bisa tahun depan harus semua kecamatan, khususnya di daerah rawan konflik," sebutnya.
Sementara Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1306 Kota Palu Mayor Infateri Tarno menjelaskan tahun ini Pemkab Sigi bekerja sama dengan Kodim 1306/Kota Palu membina warga setempat yang berkeinginan menjadi prajurit TNI AD.
"Tentunya ini diawali karena banyak warga Sigi mendaftar jadi tentara tapi gagal disebabkan pembinanya tidak terukur dan terstruktur, sehingga pemda meminta Kodim 1306/Kota Palu kepada masyarakat yang ingin masuk Tentara dilakukan pembinaan oleh rekan-rekan di Kodim Kota Palu sehingga diharapkan dalam pelaksanaan tes ke depan bisa bersaing dengan wilayah lainnya," kata dia.
Menurutnya, animo masyarakat untuk masuk TNI cukup besar, sementara alokasi yang diterima hanya sedikit, sehingga jika tidak dipersiapkan secara matang maka hasilnya tidak maksimal. Saat ini yang mengikuti program pembinaan latihan ini didominasi dari Kecamatan Sigi Biromaru, Palolo, dan Marawola.
"Program pembinaan latihan kesiapan untuk mengikuti seleksi TNI AD dan sebanyak 74 warga Sigi mendaftar mengikuti program pembinaan latihan kesiapan untuk mengikuti seleksi TNI AD," ucapnya.
Tarno menyebutkan dalam pembinaan dan pelatihan itu terdapat 24 materi yang diujikan kepada peserta termasuk postur badan, tes fisik, kesehatan, serta tes psikologi.
"Setelah seleksi di atas maka kami hanya mengambil 30 orang yang memenuhi syarat untuk mengikuti latihan dua tahap yaitu latihan tersebar di empat wilayah seperti Koramil Biromaru, Koramil Marawola, Koramil Palolo dan Koramil Kulawi," ujarnya.
Pelatihan itu, kata dia, selama tiga bulan mulai tanggal 15 Oktober 2024 hingga 30 Januari 2025. "Tanggal 31 Januari 2025 dilakukan pengambilan dan nilai untuk masuk 10 besar, sehingga 10 orang ini akan melakukan latihan terpusat di Koramil Palu Selatan, diharapkan dari kegiatan ini semakin banyak warga Sigi menjadi prajurit TNI AD," tuturnya.