Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai etika dan budaya politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Politik yang santun berakar pada etika rasa hormat, dan tanggung jawab terhadap individu serta masyarakat," kata Kepala Bakesbangpol Sulteng di Kabupaten Buol, Rabu.
Untuk itu, kata dia, pihaknya menggelar sosialisasi pemantapan etika dan budaya politik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai etika dan budaya politik dalam rangka menciptakan nilai-nilai politik santun menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Ia menyampaikan bahwa keterbukaan dalam konteks politik melibatkan transparansi, partisipasi, dan kesediaan untuk mendengar dan memahami perspektif yang berbeda.
Ia menyampaikan bahwa keterbukaan dalam konteks politik melibatkan transparansi, partisipasi, dan kesediaan untuk mendengar dan memahami perspektif yang berbeda.
Selain itu, lanjut Arfan, para pemimpin dan aktor politik lainnya harus menunjukkan perilaku santun, berkomunikasi secara bijaksana, serta berupaya menjaga norma etika dalam interaksi politik agar terciptanya politik yang santun dan berbudaya.
"Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman guna menumbuhkan kedewasaan dan kesadaran akan hak dan kewajiban dalam kehidupan berdemokrasi melalui proses politik yang beretika," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang mengajak masyarakat di daerah ini agar proaktif dalam memerangi informasi bohong atau hoaks terkait isu-isu politik, serta menciptakan budaya politik yang bersih dan ramah.
"Suksesnya Pilkada adalah tanggungjawab kita bersama, pemerintah aparat penegak hukum, serta masyarakat, dukungan penuh seluruh komponen dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 sesuai tugas dan fungsi masing-masing," ujarnya.