Jakarta (ANTARA) -
"Pelaku pasar cenderung berhati-hati jelang Pilpres AS pada 5 November 2024 dan pengumuman FOMC The Fed. IHSG pada awal pekan ini berpotensi rebound sejalan dengan sentimen positif dari indeks- indeks global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pada Selasa pekan ini (5/11) akan ada rilis pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperkirakan melandai sejalan dengan melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat, serta absennya Hari Besar Keagamaan.
Pada Rabu (6/11), Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2024 dan diperkirakan PDB masih akan relatif stabil di atas 5 persen.
Dari mancanegara, akan diselenggarakan pesta demokrasi berupa Pemilihan Presiden (Pilpres) di AS pada Selasa (5/11), serta terdapat penyelenggaraan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 6-7 November 2024 waktu AS.
Pilpres AS, yang mana Donald Trump akan bertanding dalam pemungutan suara dengan Kamala Harris.
Sementara itu, Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat lalu (1/11) berhasil rebound, meskipun pasar tenaga kerja melemah, indeks Dow Jones menguat 288,73 poin atau 0,69 persen di level 42.052,19, indeks S&P 500 naik 0,41 persen di level 5.728,80, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 0,8 persen ke 18.239,92.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 23,25 poin atau 0,11 persen ke level 20.529,75, indeks Shanghai menguat 2,39 poin atau 0,07 persen ke 3.274,40, dan indeks Straits Times meenguat 18,56 poin atau 0,52 persen ke 3.573,98.
Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpotensi bergerak rebound (berbalik menguat) di tengah sikap 'wait and see' pelaku pasar terhadap Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat.
IHSG dibuka melemah 0,14 poin atau 0,00 persen ke posisi 7.505,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,01 poin atau 0,00 persen ke posisi 912,59."Pelaku pasar cenderung berhati-hati jelang Pilpres AS pada 5 November 2024 dan pengumuman FOMC The Fed. IHSG pada awal pekan ini berpotensi rebound sejalan dengan sentimen positif dari indeks- indeks global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pada Selasa pekan ini (5/11) akan ada rilis pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperkirakan melandai sejalan dengan melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat, serta absennya Hari Besar Keagamaan.
Pada Rabu (6/11), Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2024 dan diperkirakan PDB masih akan relatif stabil di atas 5 persen.
Dari mancanegara, akan diselenggarakan pesta demokrasi berupa Pemilihan Presiden (Pilpres) di AS pada Selasa (5/11), serta terdapat penyelenggaraan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 6-7 November 2024 waktu AS.
Pilpres AS, yang mana Donald Trump akan bertanding dalam pemungutan suara dengan Kamala Harris.
Sementara itu, Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat lalu (1/11) berhasil rebound, meskipun pasar tenaga kerja melemah, indeks Dow Jones menguat 288,73 poin atau 0,69 persen di level 42.052,19, indeks S&P 500 naik 0,41 persen di level 5.728,80, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 0,8 persen ke 18.239,92.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 23,25 poin atau 0,11 persen ke level 20.529,75, indeks Shanghai menguat 2,39 poin atau 0,07 persen ke 3.274,40, dan indeks Straits Times meenguat 18,56 poin atau 0,52 persen ke 3.573,98.
Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.