Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) siap melakukan validasi lapangan ke daerah sebagai tindak lanjut dari penilaian Innovative Government Award (IGA) 2024 yang telah selesai dilaksanakan pada 28-30 Oktober 2024.
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan hasil presentasi kepala daerah bukan penentu mutlak penerima IGA 2024, karena nilai akhir akan diperoleh dari gabungan hasil presentasi kepala daerah dan validasi lapangan.
"Nilai yang diberikan cukup variatif, ruang lingkup penilaian sudah memberikan skor sesuai dengan kondisi yang dipaparkan setiap kepala daerah. Selanjutnya, tahap berikutnya di lapangan kita melakukan cross check, lalu akan dikompilasi," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, hasil presentasi ini akan dituangkan dalam berita acara sebagai catatan resmi.
"Dengan adanya hasil ini, akan dibuat berita acara yang mencakup hasil presentasi kepala daerah untuk IGA 2024. Penilaian telah dilakukan selama tiga hari, dan kami membuka ruang bagi masukan dari Bapak/Ibu mengenai hasil ini," ujar dia.
Ia menjelaskan validasi lapangan yang dilakukan bersifat verifikasi untuk memastikan bahwa apa yang disampaikan dalam presentasi kepala daerah sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, proses validasi ini akan dibagi menjadi beberapa klaster wilayah, mencakup Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Indonesia Timur. Pada tahap ini, tim validasi lapangan akan menilai aspek penguatan ekosistem inovasi daerah, inovasi unggulan digital, dan inovasi unggulan non-digital.
Selain itu, Yusharto juga menegaskan bahwa validasi ini tidak hanya untuk memverifikasi informasi, tetapi juga mencatat secara kualitatif perkembangan inovasi di setiap daerah.
Dengan validasi lapangan ini, diharapkan hasil penilaian IGA 2024 akan mencerminkan kondisi dan inovasi daerah secara akurat.
"Pengamatan itu dilakukan terhadap inovasi yang dipaparkan, tidak menutup kemungkinan untuk memberikan catatan-catatan kualitatif kepada daerah," pungkas Yusharto.
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan hasil presentasi kepala daerah bukan penentu mutlak penerima IGA 2024, karena nilai akhir akan diperoleh dari gabungan hasil presentasi kepala daerah dan validasi lapangan.
"Nilai yang diberikan cukup variatif, ruang lingkup penilaian sudah memberikan skor sesuai dengan kondisi yang dipaparkan setiap kepala daerah. Selanjutnya, tahap berikutnya di lapangan kita melakukan cross check, lalu akan dikompilasi," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, hasil presentasi ini akan dituangkan dalam berita acara sebagai catatan resmi.
"Dengan adanya hasil ini, akan dibuat berita acara yang mencakup hasil presentasi kepala daerah untuk IGA 2024. Penilaian telah dilakukan selama tiga hari, dan kami membuka ruang bagi masukan dari Bapak/Ibu mengenai hasil ini," ujar dia.
Ia menjelaskan validasi lapangan yang dilakukan bersifat verifikasi untuk memastikan bahwa apa yang disampaikan dalam presentasi kepala daerah sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, proses validasi ini akan dibagi menjadi beberapa klaster wilayah, mencakup Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Indonesia Timur. Pada tahap ini, tim validasi lapangan akan menilai aspek penguatan ekosistem inovasi daerah, inovasi unggulan digital, dan inovasi unggulan non-digital.
Selain itu, Yusharto juga menegaskan bahwa validasi ini tidak hanya untuk memverifikasi informasi, tetapi juga mencatat secara kualitatif perkembangan inovasi di setiap daerah.
Dengan validasi lapangan ini, diharapkan hasil penilaian IGA 2024 akan mencerminkan kondisi dan inovasi daerah secara akurat.
"Pengamatan itu dilakukan terhadap inovasi yang dipaparkan, tidak menutup kemungkinan untuk memberikan catatan-catatan kualitatif kepada daerah," pungkas Yusharto.