Palu,  (antarasulteng.com) - Hari pertama Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah, pusat-pusat perbelanjaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang sebelumnya ramai dan cukup padat pengunjung, kini terlihat sangat sepi.

Di tiga pasar tradisional di Kota Palu yakni Pasar Masomba, Pasar Bambaru dan Pasar Manonda yang sebelumnya cukup padat diserbut warga yang datang membeli berbagai kebutuhan Lebaran, kini di hari raya Idul Fitri tampak lenggan.

Sebagian besar pedagang tidak menggelar dagangan karena memilih untuk merayakan Lebaran bersama keluarganya. Ada juga beberapa pedagang sayur, daging dan ikan yang tetap beraktivitas di hari pertama Idul Fitri.

"Kami tetap menggelar dagangan karena banyak pelanggan yang membeli daging," kata Ny Sri, seorang penjual daging ayam di kawasan Pasar Masomba Palu.

Suasanya serupa juga terlihat di sejumlah pusat pertokoan di ibu kota provinsi itu.

Pemilik toko banyak yang memilih untuk tidak membuka tokonya karena selain memberi kesempatan kepada karyawan mereka libur merayakan Lebaran, juga mereka ingin menggunakan hari raya Idul Fitri untuk bersilaturahim bersama keluarga, sahabat, kerabat dan handaitaolan.

"Kami baru akan membuka toko kami setelah Lebaran kedua," kata Aseng, seorang pemilik toko di pusat perbelanjaan di kawasan Jalan Hazanuddin Palu, Timur.

Begitu halnya di terminal angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) di Mamboro dan Tipo yang sehari menjelang Lebaran masih cukup padat, kini sepi. Hanya terlihat beberapa kendaraan petugas posko angkutan mudik Lebaran yang terpakir di terminal.

Sementara bis AKAP/AKDP tidak satupun terlihat di terminal. (skd) 

Pewarta : Anas Masa
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024