Palu (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengidentifikasi produk unggulan daerah (PUD) serta permasalahan prioritas daerah (PPD) untuk menjadi acuan dalam hal penelitian dan inovasi bagi pemerintah.
"Produk unggulan daerah dan permasalahan prioritas daerah merupakan dokumen pendukung dalam penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi daerah (RIJP PID)," kata Kepala Brida Sulteng Faridah Lamarauna di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dokumen yang dihasilkan dapat menjadi acuan perencanaan pembangunan terkait arah kebijakan daerah dalam hal penelitian dan inovasi bagi pemerintah.
Hal ini, kata dia, guna peningkatan tata kelola, pelayanan publik, kualitas kebijakan, ekosistem riset dan inovasi daerah, serta salah satu syarat untuk meningkatkan indeks inovasi daerah (IID).
Ia mengatakan bahwa dokumen ini juga menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) atau rencana pembangunan daerah (RPD) provinsi, kabupaten/kota memiliki kewajiban yang sama.
Untuk itu, Brida Sulteng melaksanakan bimbingan teknis pendampingan penentuan produk unggulan daerah dan permasalahan prioritas daerah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024
"Tujuan dari kegiatan ini adalah secara terpadu mengidentifikasi produk unggulan dan permasalahan prioritas daerah, serta meninjau dari potensi sumber daya alam yang melimpah serta budaya yang kaya," ujarnya.
Ia mengatakan potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, kata Faridah, terkait produk unggulan daerah yang ada di Provinsi Sulteng merupakan bukan suatu hal yang baru untuk dibahas karena setiap kabupaten/kota telah memiliki produk unggulan daerah masing-masing.
Sementara itu, kata Faridah, terkait produk unggulan daerah yang ada di Provinsi Sulteng merupakan bukan suatu hal yang baru untuk dibahas karena setiap kabupaten/kota telah memiliki produk unggulan daerah masing-masing.
Menurut dia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan identifikasi produk unggulan daerah dan permasalahan prioritas daerah yang nantinya akan dimasukkan dalam RPJMD.