Jakarta (ANTARA) - Program IBL Playground yang bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga bola basket dengan memperbaiki lapangan basket di berbagai wilayah juga menyasar pembenahan di sekolah, seperti yang dilakukan di SMAN 4 Semarang.
IBL bekerja sama dengan Livin' by Mandiri memperbaiki lapangan bola basket di SMAN 4 Semarang sekaligus memberikan pelatihan bola basket dan mini games bersama sejumlah pemain klub IBL.
Pemain Satya Wacana Salatiga Hengky Lakay dan Naufal Narendra Ranggajaya memberikan motivasi dan pelatihan singkat bagi siswa SMAN 4 Semarang.
"Selamat buat SMAN 4 Semarang yang lapangannya sudah diperbaiki oleh IBL. Ingat, jangan disia-siakan karena IBL sudah membuat lapangan kalian jadi bagus. Kalian harus lebih rajin latihan," kata Naufayang yang merupakan alumni SMA Terang Bangsa Semarang, dikutip dari laman IBL.
Sementara Hengky Lakay dalam peresmian tersebut justru mengingat masa lalunya. Dia memulai semuanya dari lapangan SMA John 23 Merauke di Papua Selatan. Lapangan sekolah itulah yang menjadi tempat di mana dia mengembangkan kemampuan hingga sampai menjadi pemain profesional.
"Kalau melihat lapangan sekolah seperti ini, saya jadi ingat lapangan SMA John 23 Merauke. Darah dan keringat saya ada di situ. Lapangan itu berjasa buat saya," ujarnya.
"Semoga, dengan lapangan yang baru dari IBL ini, adik-adik di SMAN 4 Semarang terus rajin berlatih dan bisa menjadi pemain profesional di masa depan."
Program IBL Playground with Livin' by Mandiri akan terus berlanjut. Tujuannya adalah membenahi sarana bola basket di kawasan yang sudah dipilih, bisa di ruang publik atau sekolah.
Sebelumnya, IBL Playground juga sudah merenovasi sejumlah lapangan bola basket di komunitas seperti YPK Wijaya di Jakarta, dan lapangan klub basket komunitas di Tangerang.
IBL bekerja sama dengan Livin' by Mandiri memperbaiki lapangan bola basket di SMAN 4 Semarang sekaligus memberikan pelatihan bola basket dan mini games bersama sejumlah pemain klub IBL.
Pemain Satya Wacana Salatiga Hengky Lakay dan Naufal Narendra Ranggajaya memberikan motivasi dan pelatihan singkat bagi siswa SMAN 4 Semarang.
"Selamat buat SMAN 4 Semarang yang lapangannya sudah diperbaiki oleh IBL. Ingat, jangan disia-siakan karena IBL sudah membuat lapangan kalian jadi bagus. Kalian harus lebih rajin latihan," kata Naufayang yang merupakan alumni SMA Terang Bangsa Semarang, dikutip dari laman IBL.
Sementara Hengky Lakay dalam peresmian tersebut justru mengingat masa lalunya. Dia memulai semuanya dari lapangan SMA John 23 Merauke di Papua Selatan. Lapangan sekolah itulah yang menjadi tempat di mana dia mengembangkan kemampuan hingga sampai menjadi pemain profesional.
"Kalau melihat lapangan sekolah seperti ini, saya jadi ingat lapangan SMA John 23 Merauke. Darah dan keringat saya ada di situ. Lapangan itu berjasa buat saya," ujarnya.
"Semoga, dengan lapangan yang baru dari IBL ini, adik-adik di SMAN 4 Semarang terus rajin berlatih dan bisa menjadi pemain profesional di masa depan."
Program IBL Playground with Livin' by Mandiri akan terus berlanjut. Tujuannya adalah membenahi sarana bola basket di kawasan yang sudah dipilih, bisa di ruang publik atau sekolah.
Sebelumnya, IBL Playground juga sudah merenovasi sejumlah lapangan bola basket di komunitas seperti YPK Wijaya di Jakarta, dan lapangan klub basket komunitas di Tangerang.