Palu (ANTARA) - Kepolisian Resor Morowali, Sulawesi Tengah, menyelidiki penyebab kebakaran gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morowali yang terjadi pada Selasa (3/12).

Kepala Polres Morowali Ajun Komisaris Besar Polisi Suprianto dalam keterangannya di Palu, Selasa, menjelaskan kronologi kebakaran terjadi pada sekitar pukul 11.45 WITA saat anggota KPU Morowali dan pemangku kepentingan terkait sedang melaksanakan rapat koordinasi persiapan pemungutan suara ulang (PSU).

Menurut dia, listrik tiba-tiba padam yang diikuti dengan letupan hingga kemudian muncul percikan api di atas atap gedung KPU Morowali.

Api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 12.05 WITA menggunakan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu dengan satu unit water canon milik Satuan Brimob Polda Sulteng.

Ia mengemukakan dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran adalah korsleting listrik. Namun, pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab pasti peristiwa tersebut.

Sementara itu, Kapolres memastikan bahwa seluruh logistik pilkada dalam keadaan aman dan berhasil dikeluarkan dari gudang KPU Morowali.

Meski gudang logistik KPU tidak ikut terbakar dan hanya gedung bagian kantor KPU, namun logistik tetap dikeluarkan untuk mengantisipasi dan memastikan keamanannya.

"Kami mengantisipasi dengan mengeluarkan logistik. Jadi logistik aman dan utuh. Gudang sama sekali tidak tersentuh api, meski demikian kita tetap melakukan antisipasi dengan memindahkan," ujarnya.

Setelah peristiwa itu, pihak kepolisian melakukan rapat bersama anggota KPU untuk menentukan gudang baru untuk logistik pilkada, dan kantor KPU Morowali untuk beraktivitas sementara sebab gedung kantor yang terbakar tidak bisa digunakan karena perlu dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024