Parigi, Sulteng (ANTARA) - Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah terus menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai fokus utama pembangunan daerah dengan menargetkan nol persen kemiskinan ekstrem.

"Persentase penduduk miskin di Parigi Moutong mencapai 14,20 persen, menempati peringkat ke empat tertinggi di Sulawesi Tengah, dengan total jumlah penduduk miskin sebanyak 74.570 jiwa," kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah (Setda) Parigi Moutong Lewis pada pertemuan dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) di Parigi, Senin.  

Ia mengemukakan kemiskinan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pendidikan, kesehatan, kurangnya infrastruktur dan lapangan kerja, serta faktor budaya.

Oleh karena itu, upaya penanggulangan harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh.  

“Penanggulangan kemiskinan memerlukan pendekatan yang sistematis dan menyentuh langsung setiap elemen masyarakat miskin. Diagnosis atas kondisi kemiskinan, sumber penghidupan masyarakat, serta tingkat pengangguran maupun rendahnya pendapatan, harus menjadi dasar dalam pengambilan langkah kebijakan,” tuturnya.  

Lewis menjelaskan, upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Parigi Moutong juga telah menunjukkan hasil yang positif dalam tiga tahun terakhir.  

Berdasarkan data, angka kemiskinan ekstrem turun dari 6,39 persen pada 2022 menjadi 2,41 persen pada 2023, dan berlanjut hingga 1,32 persen pada 2024, meski begitu Parigi Moutong masih memiliki target yang harus dicapai, yaitu nol persen kemiskinan ekstrem sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022.  

“Capaian ini adalah hasil kerja keras lintas sektor dan berbagai pihak. Namun, harus terus berinovasi agar program yang dirancang benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ucapnya.

Salah satu strategi dilakukan pemerintah daerah (pemda) setempat, kata dia, melakukan kolaborasi antar perangkat daerah dan pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial untuk mempertahankan tren positif penurunan kemiskinan.  

Salah satu fokus dalam program ini adalah mengintegrasikan rencana pembangunan daerah dengan kebutuhan masyarakat miskin secara langsung.  

“Saya berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perbankan di Parigi Moutong mampu membuat program inovatif yang memberikan dampak signifikan terhadap penurunan kemiskinan. Rencana pembangunan yang dilakukan harus membawa perubahan nyata,” kata dia.  

 


Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024