Palu (ANTARA) - Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako menjalin kerja sama dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) aksi tematik penurunan kemiskinan ekstrem.
"Kerja sama KKN tematik ini sebagai salah satu upaya untuk menurunkan kemiskinan ekstrem melalui Pekarya Jaringan Irigasi," kata Kepala Dinas Cikasda Sulteng Andi Ruly Djanggola di Palu, Kamis.
Kepala Dinas Cikasda Sulteng Andi Ruly Djanggola dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako Lukman melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) tentang KKN aksi tematik penurunan kemiskinan ekstrem.
Ruly menjelaskan bahwa Gubernur Sulteng telah memberikan arahan kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyasar masyarakat miskin ekstrem di wilayah in.
Oleh karena itu, kata dia, hal ini selaras dengan rencana program nasional atau program reformasi birokrasi tematik Provi
nsi Sulteng, yang melakukan intervensi melalui program KKN Tematik.
Ia mengatakan kerja sama ini juga merupakan implementasi dari proyek perubahan yang diambil dari makalah yang berjudul "strategi tematik menurunkan kemiskinan ekstrem melalui Pekarya Jaringan Irigasi".
Ruly menjelaskan bahwa mahasiswa KKN nantinya membantu dalam memverifikasi data penduduk miskin ekstrem yang akan terlibat dalam pekarya jaringan irigasi.
"Selain itu, melakukan identifikasi terhadap sarana prasarana irigasi yang ada di lapangan agar fasilitas infrastruktur dapat ditingkatkan, guna memberikan pelayanan fasilitas air pada masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, sebut dia, pihaknya membutuhkan tenaga mahasiswa KKN Tematik untuk melakukan perekaman data dengan baik agar tidak terjadi kesalahan terhadap data.
Ia mengharapkan kegiatan ini dapat membantu dalam pembangunan Provinsi Sulteng, khususnya dalam pengurangan angka kemiskinan ekstrem.
KKN tematik ini dilaksanakan di lima daerah yang merupakan lingkup kerja UPT PSDA wilayah 1 Dinas Cikasda Sulteng, yakni Kabupaten Sigi, Donggala, Toli-Toli, Buol, dan Parigi Moutong.
Sementara itu, Kepala LPPM Universitas Tadulako Lukman mengatakan melalui kegiatan ini mahasiswa akan mendapatkan pemahaman empiris dan dapat melihat realitas yang ada di masyarakat.
"Sehingga mereka bisa mencocokkan dan menyinergikan dengan teori yang didapatkan di bangku perkuliahan. Mudah-mudahan rencana kita ini bisa terwujud sesuai dengan harapan," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Tengah pada Maret 2024 sebesar 11,77 persen, menurun sebesar 0,64 persen dibandingkan Maret 2023.