Moskow (ANTARA) - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris akan melakukan perjalanan ke Singapura, Bahrain, dan Jerman hanya beberapa hari sebelum Presiden AS terpilih Donald Trump resmi menjabat pada 20 Januari, kata Gedung Putih.

Perjalanan tersebut dijadwalkan pada 15 hingga 17 Januari.

Pada hari pertama, Harris akan bertemu dengan para pemimpin Singapura dan mengunjungi pangkalan militer Changi.

Pada 16 Januari, wakil presiden AS itu akan bertemu dengan kepemimpinan Bahrain di Manama.

Sementara pada hari terakhir perjalanannya, dia akan melakukan perjalanan ke pangkalan militer AS di kota Spangdahlem, Jerman.

“Sepanjang perjalanannya, Wakil Presiden akan membahas pencapaian Pemerintahan Biden-Harris selama empat tahun terakhir di setiap wilayah, kemitraan AS dengan masing-masing negara, kontribusi kekuatan militer AS terhadap keamanan regional dan global, serta dampak jangka panjang kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/1).

 

Sebelumnya, pemilihan presiden berlangsung di Amerika Serikat pada 5 November 2024.

Kandidat Partai Republik Donald Trump, yang menjabat sebagai presiden AS dari 2017-2021, dinyatakan sebagai pemenang. Kandidat Partai Demokrat Kamala Harris mengakui kekalahan.

Electoral College memberikan suara sesuai dengan keinginan pemilih pada 17 Desember, sedangkan Kongres baru menyetujui hasil pemungutan suara pada 6 Januari.

Pelantikan presiden dijadwalkan akan dilakukan pada 20 Januari.

Sumber: Sputnik-OANA



 

Pewarta : M Razi Rahman
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2025