Palu, (antarasulteng.com) - Pencuri mengobrak-abrik ruangan kerja Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng, Sabtu sore, namun belum mengetahui barang berharga yang diambil penjahat itu.
"Saya belum bernai menyentuh barang-barang yang berantakan sebelum polisi menangani peristiwa tersebut," kata Kepala Dinas P3A Sulteng Siti Norma Mardjanu.
Ia menceriterakan bahwa pada hari Sabtu ia tetap masuk bekerja dan pukul 14.45 Wita ia meninggalkan ruangannya menuju RRI untuk dialog interaktif perlindungan anak.
"Namun ketika saya kembali ke kantor pukul 16.00 Wita, ruangan kerja saya telah berantakan," ungkapnya.
Norma Mardjanu menduga pelaku pengrusakan dan pencurian membobol ruangan pintu masuk ruangan kerjanya serta mengobrak-abrik isi dalam ruangan itu ketika ia pergi ke RRI untuk dialog.
"Saya tinggalkan kantor pukul 14.45 dan saya kembali ke kantor setelah selesai interaktif jam 16.00 Wita, dan saya temukan ruang kerja saya sudah terbongkar," akui Norma.
Ia menyebut pelaku pencurian dan pengrusakan masuk lewat pintu ruangan kerja karena pintu ruangan kerja tampak rusak.
Dia mengaku belum menyentuk berkas dan isi ruangan lainnya yang terhambur dalam ruangan kerjanya.
"Yang di rusak pintu masuk ruangan. Saya belum sentuh barang-barang dan berkas yang terhambur. Menunggu polisi dulu," sebutnya.
Dirinya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Ia belum mengetahui secara pasti barang berharga, berkas dan lainnya yang diambil oleh pencuri. (skd)
"Saya belum bernai menyentuh barang-barang yang berantakan sebelum polisi menangani peristiwa tersebut," kata Kepala Dinas P3A Sulteng Siti Norma Mardjanu.
Ia menceriterakan bahwa pada hari Sabtu ia tetap masuk bekerja dan pukul 14.45 Wita ia meninggalkan ruangannya menuju RRI untuk dialog interaktif perlindungan anak.
"Namun ketika saya kembali ke kantor pukul 16.00 Wita, ruangan kerja saya telah berantakan," ungkapnya.
Norma Mardjanu menduga pelaku pengrusakan dan pencurian membobol ruangan pintu masuk ruangan kerjanya serta mengobrak-abrik isi dalam ruangan itu ketika ia pergi ke RRI untuk dialog.
"Saya tinggalkan kantor pukul 14.45 dan saya kembali ke kantor setelah selesai interaktif jam 16.00 Wita, dan saya temukan ruang kerja saya sudah terbongkar," akui Norma.
Ia menyebut pelaku pencurian dan pengrusakan masuk lewat pintu ruangan kerja karena pintu ruangan kerja tampak rusak.
Dia mengaku belum menyentuk berkas dan isi ruangan lainnya yang terhambur dalam ruangan kerjanya.
"Yang di rusak pintu masuk ruangan. Saya belum sentuh barang-barang dan berkas yang terhambur. Menunggu polisi dulu," sebutnya.
Dirinya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Ia belum mengetahui secara pasti barang berharga, berkas dan lainnya yang diambil oleh pencuri. (skd)