Palu (ANTARA) - Rekor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), ajak sivitas akademik meningkatkan mutu pelayanan kampus guna meraih akreditasi unggul.
"Harus menjadi perhatian serius semua pejabat lingkup UIN Datokarama, sehingga diperlukan peningkatan kinerja yang dibarengi dengan inovasi-inovasi untuk meraih target tersebut," kata UIN Datokarama Palu Prof Lukman Thahir di Palu, Kamis.
Ia mengemukakan target ini bisa diraih bila ada kerja sama yang baik dan sinergi program yang terbangun dalam sistem kerja pelayanan akademik antar-unit.
“Kerja sama terbangun bila hubungan kita sesama manusia terus perbaiki dan terus ditingkatkan kualitasnya. Maka momentum setelah libur Lebaran penting untuk semua pegawai meningkatkan kualitas hubungan sesama keluarga besar UIN Datokarama,” ujarnya.
Ia menjelaskan pengembangan kampus dibutuhkan inovasi dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di kampus tersebut dengan berlandaskan visi UIN Datokarama mengembangkan kajian Islam moderat yang berbasis pada integrasi ilmu, spiritualitas, dan kearifan lokal.
Sebagaimana upaya menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) unggul dan berdaya saing, maka 10 program prioritas yakni internasionalisasi, peningkatan akreditasi institusi unggul, employability, pengembangan moderasi beragama dan toleransi, penguatan peran SPI PTKI, penguatan PTKIS, standarisasi sarpras, penguatan vokasi, penguatan riset dan inovasi, serta digitalisasi layanan dan satu data PTKI harus dilaksanakan.
"10 program prioritas untuk PTKI unggul dan berdaya saing harus diterjemahkan ke dalam program kegiatan di semua pemangku kepentingan internal kampus UIN Datokarama," tutur Lukman.
Ia menegaskan UIN Datokarama Palu siap menindak lanjuti arahan Menteri Agama (Menag) mengenai tiga visi pendidikan yaitu lingkungan, nasionalisme, dan toleransi.
"Sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Kemenag, tentunya tiga visi tersebut menjadi fokus dalam penyelenggaraan kegiatan akademik," kata dia.
https://uindatokarama.ac.id/2025/04/10/halal-bi-halal-rektor-ajak-asn-bekerj