Parigi, Sulteng (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan angka partisipasi pemilih turun merupakan konsekuensi pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada.
"Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi perolehan suara PSU Pilkada Parigi Moutong, angka partisipasi pemilih sebesar 59,80 persen," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, SDM dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Parigi Moutong Maskar di Parigi, Rabu.
Ia menjelaskan, dinamika politik sangat mempengaruhi tingkat partisipasi, padahal pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui tatap muka maupun memanfaatkan media sosial, maupun media massa.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong juga ikut mensosialisasikan PSU dengan mengajak masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilih pada Rabu (16/4).
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya," ujarnya.
Partisipasi pada PSU di bandingkan dengan partisipasi pemilih pada Pilkada Parigi Moutong 27 November 2024 berada di angka 69,85 persen dari target sebelumnya 88 persen.
"Selisih penurunan angka partisipasi dari pilkada 27 November 2024 dan PSU 16 April 2025 sekitar 10,05 persen," ucapnya.
Ia menjelaskan hasil rekapitulasi perolehan suara PSU Pilkada, jumlah pengguna hak pilih pada 818 TPS sebanyak 196.234 orang pemilih, terdiri dari pemilih laki-laki 94.413 orang dan pemilih perempuan 101.821 orang dari total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Parigi Moutong 327.357 orang pemilih.
Dari 196.234 pengguna hak pilih jumlah suara sah 194.439 lembar, kemudian suara tidak sah 1.795 lembar.
Sementara itu hasil perolehan suara PSU Pilkada Parigi Moutong yakni pasangan calon nomor urut 1 Badrun Nggai-Muslih meraih 4.574 suara, kemudian pasangan calon nomor urut 2 Moh Nur DG Rahmatu-Arman meraih 7.221 suara, pasangan calon nomor urut 3 M Nizar Rahmatu-Ardi meraih 67.341 suara dan pasangan calon nomor urut 4 Erwin Burase-Abdul Sahid meraih 115.303 suara.
"Siapa pun yang menang dalam pesta demokrasi ini, itu sudah menjadi pilihan masyarakat Parigi Moutong," tutur Maskar.