Bandung - Dua anggota Polri yang hilang di Gunung Biru Poso, Sulawesi Tengah, diduga ditawan laskar Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Santoso yang memiliki persenjataan lengkap.
"Keduanya hilang sejak tanggal 8 Oktober 2012 dan tidak diketahui keberadaannya oleh keluarga maupun atasannya. Keduanya ketika itu tengah melakukan giat pengumpulan bahan dan keterangan ke Dusun Tamanjecka, Poso. Lokasi tersebut merupakan basis pelatihan teror dengan DPO Santoso. Di lokasi tersebut juga terdapat Laskar JAT dengan persenjataan lengkap," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, ditemui saat akan berkunjung ke PT Pindad, Bandung, Selasa.
Brigjen Boy menjelaskan, hingga kini pencarian terhadap dua polisi itu terus dilakukan oleh tim gabungan dari Brimob, TNI, pemda setempat, dan dibantu masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, kedua polisi bernama Briptu Andi Sapa anggota Polres Poso dan Brigadir Sudirman anggota Polsek Poso, belum ditemukan.
Hingga kini upaya penyelidikan posisi yang bersangkutan belum menemui hasil.
"Penyisiran dilakukan di sekitar Desa Tamanjecka dan Gunung Biru," ujarnya.
Dua anggota kepolisian yang hilang diketahui sedang melakukan penyelidikan terhadap kelompok teroris di Dusun Tamanjecka paska ledakan bom rakitan. Di lokasi tersebut, Densus 88 juga pernah melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap sejumlah pelaku teroris jaringan Badri cs dan Thoriq cs.(S037)